RANE perusahaan intelijen risiko mengungkap jika China kemungkinan akan melakukan taktik balasan kepada Indonesia setelah TNI diperkuat di Natuna.
Berdasar hukum internasional ini Indonesia mengancam akan melaporkan China ke pengadilan internasional
Mantan Menteri Luar Negari RI, Hassan Wirajuda menyampaikan bahwa, adanya ketegangan antara penerbang tersebut merupakan bentuk ekspresi kekesalan mereka terhadap negara yang memberikan otoritas atau mendelegasikan FIR ke Singapura atas batas ruang udara Kepulauan Riau dan Natuna di 0-37ribu kaki.
Presiden Joko Widodo mengumukan bahwa Indonesia telah mengambil alih Flight Information Region (FIR) atau ruang kendali udara di Kepulauan Riau termasuk Natuna. Hal itu disampaikan Jokowi setelah melakukan perjanjian kesepakatan bersama dengan Singapura.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa lembaganya bakal mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk menjaga keamanan di Laut China Selatan.
China disebut memiliki pangkalan nuklir di dekat Natuna. Dalam artikel media militer China, PLA Daily, tentara Xi Jinping disebut sudah membangun pangkalan militer di Fiery Cross Reef, sejak 2014.
Media sosial kembali dihebohkan dengan adanya penemuan sebuah benda mirip tank mengambang di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Terkait hal itu, Kadispen AL Laksma Julius Widjodjono mengatakan benda tersebut hanyut.
Forum Cinta Tanah Air mendesak Pemerintah China untuk menghentikan upaya intervensi di Laut Natuna Utara (LNU). Hal itu disampaikan mereka setelah beberapa waktu lalu China melakukan protes dan meminta Indonesia untuk menghentikan eksplorasi minyak di LNU. Selain itu berdasarkan berita Reuters, China juga memprotes latihan perang bersama TNI-AD dan milter Amerika Serikat (AS), bertajuk Garuda Shield XV, yangdigelar 1-14 Agustus 2021.