Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan fakta soal mantan Sekum FPI Munarman. Menurut dia, perangai Munarman sudah brutal sejak sebelum masuk FPI. Meski begitu Rocky menilai watak asli Munarman justru perlu diuji.
"Ketika kebencian yg kau rawat maka yang sebenarnya kau lah yg ingin bangsa ini hancur, tetapi aku tetap memaafkan mu kawan," tulis Noel di akun Instagramnya.
Mantan Sekum FPI Munarman dibela oleh relawan Jokowi dalam kasus dugaan terorisme. Menurut Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel, Munarman tak terlibat dalam kasus yang dituduhkan kepadanya.
Dalam sidang lanjutan kasus yang menjerat Munarman, Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel menyampaikan pernyataan mengejutkan. Dia menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Munarman. Noel menyebut Jokowi dan Munarman sama-sama korban fitnah.
Rencanya ada enam orang saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan, salah satu saksi meringakan terdakwa yaitu yaitu Ketua Jokowi Mania (JOMAN) Immanuel Ebenezer.
Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer menyambangi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022) hari ini. Kedatangan dia bertujuan untuk memberikan keterangan sebagai saksi yang meringankan atau A de Charge dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman.
Sepanjang pengetahuannya, LH juga menyebut jika Munarman tidak pernah berceramah yang berisi tentang kekerasan. Hal itu dia ketahui semasa Munarman mengabdi di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) -- dan kerap membela ketidakadilan.
Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada senin siang kembali menggelar sidang lanjutan dugaan kasus tindak pidana terorisme dengan terdakwa Munarman, Eks Sekretaris FPI. Sidang lanjutan tersebut beragendakan pemeriksaan 6 saksi yang meringakan terdakwa.
Dalam kesempatan itu dia mengatakan kerap menghadapi fitnah yang dialamtkan, mulai dari tuduhan komunis hingga teroris.
Dalam sidang lanjutan kasus dugaan tindak pidana terorisme, terdakwa Munarman membongkar kelakuan tak manusiawi dari Densus 88 Antiteror. Dia juga mengkritik Densus 88 Antiteror yang menjadikan laporan resmi Komnas HAM yang berisi catatan peristiwa KM 50 sebagai barang bukti.