"Tindakan peledakan bom ini jelas tidak bisa ditolerir. Ini jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama manapun yang diakui di negeri ini," kata dia.
Kedua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri itu hendak masuk ke dalam gereja. Akan tetapi, karena mecurigakan, pejaga gereja menahan keduanya sehingga tidak sampai masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar.
Kamera CCTV merekam detik-detik pelaku meledakkan bom bunuh diri di gerbang pintu masuk Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Di saat sejumlah kendaraan mobil melintas, tiba-tiba terjadi ledakan, di mana tampak api disertai asap putih yang membumbung.
"Dentuman, jarak dari Katedral ke Kimia Farma ada satu kilometer, iya terdengar (besar)," ujarnya.
Polda Metro Jaya memastikan ledakan yang terjadi di permukiman padat penduduk Jalan D Teluk Gong, RT 10 RW 17 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (2/2/2021) pagi tadi disebabkan tabung gas elpiji yang bocor.
Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus ledakan yang terjadi di depan kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jalan Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu, 23 Desember 2020. Menurut keterangan dari Kapolsek Menteng Kompol Iver Son Manossoh, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, sementara polisi baru mendapat laporan soal ledakan pukul 14.00 WIB.
Ledakan yang terjadi di dekat Kantor KAMI di kawasan Jalan DR. Kusumaatmadja, Jakarta Pusat terus diselidiki oleh polisi. Polisi mengatakan ledakan yang terjadi pada Selasa (22/12/2020) siang itu belum dapat dipastikan sumbernya.
Suara dentuman yang sangat keras layaknya suara bom membuat masyarakat Jakarta geger, pada Minggu (20/9/2020) kemarin. Ternyata, dentuman keras itu berasal dari suara ledakan TNT yang berasal dari Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas) TNI AU.
Ledakan bom terjadi di sebuah kota di wilayah Filipina Selatan, menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan melukai puluhan orang lainnya. Diduga pelaku di balik pemboman tersebut adalah kubu Abu Sayyaf, sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan ekstremis ISIS.