Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia bisa mengerahkan milisi nelayan untuk mengimbangi China di Laut China Selatan (LCS) atau Laut Natuna Utara.
Sejumlah analis menduga China bakal mengincar jet tempur Amerika Serikat yang jatuh di Laut China Selatan pada Senin (24/1/2022) lalu.
China disebut memiliki pangkalan nuklir di dekat Natuna. Dalam artikel media militer China, PLA Daily, tentara Xi Jinping disebut sudah membangun pangkalan militer di Fiery Cross Reef, sejak 2014.
Ini berarti transaksi bilateral antara Indonesia dan China akan menggunakan mata uang lokal kedua negara, yakni rupiah dan yuan, dan tak lagi menggunakan dolar AS.