Ekonomi Inggris mengalami tekanan karena tidak adanya kepastian Brexit (British Exit) atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Tekanan tersebut dipicu melemahnya sektor manufaktur. Ekonomi Inggris menyusut 0,4 persen pada April. Angka tersebut lebih besar dibanding data Maret di mana ekonomi Inggris terkontraksi 0,1 persen. ”Pesan yang jelas adalah bahwa pertumbuhan yang mendasari cukup lamban,” kata Ekonom Senior dari Capital Economics, Ruth Gregory.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss memutuskan untuk mengundurkan diri. Pengunduran diri ini menyusul kegagalannya memperbaiki ekonomi negara.
Truss membanggakan momen bersejarah ketika dia dilantik pada 6 September. Dia menjadi perempuan ketiga yang pernah memegang posisi tersebut. Truss memamerkan kabinetnya yang beragam tanpa ada orang kulit putih yang menempati posisi teratas pula.
Perdana Menteri Inggris Liz Truss memberhentikan Kwasi Kwarteng sebagai menteri keuangan. Ini dipicu kebijakan ekonomi yang "compang-camping" di tengah krisis biaya hidup di negara itu.
Data terbaru dari English Collective of Prostitution mencatat jumlah wanita pekerja seks di Inggris terus naik, terpantau sejak awal Juni.