Pemerintah menyiapkan Rp41,8 triliun untuk kredit usaha rakyat (KUR) Super Mikro atau pinjaman berplafon Rp10 juta tanpa jaminan pada tahun ini. Menariknya, KUR Super Mikro tersebut juga diperluas untuk alumni program pelatihan Kartu Prakerja.
Ketua DPR Puan Maharani mendorong pemerintah untuk meningkatkan rasio kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perbankan menjadi di atas 30% dari total kredit.
Kabar baik disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait kriteria pelaku usaha korporasi untuk bisa mendapatkan fasilitas penjaminan kredit modal kerja dari negara. Kini kriteria tersebut makin dimudahkan oleh pemerintah.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso kembali mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Tujuannya adalah mendorong pemulihan ekonomi nasional dari hantaman pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Setelah beberapa kali disentil oleh Bank Indonesia (BI), bank besar akhirnya mulai menurunkan tingkat bunga kredit, khususnya tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK). Hal itu dilakukan setelah bank sentral telah memangkas bunga acuan. Hal itu pun membuat bank pelat merah secara kompak untuk menurunkan SBDK per akhir Februari 2021.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan mengusut kasus dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk program program kredit rumah dengan DP 0 rupiah Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta.
Ia mengatakan untuk bisa menikmati fasilitas itu, alumni harus mengajukannya kepada pemerintah. Selain itu, mereka juga harus memenuhi sejumlah persyaratan.
"Kelihatan spread meningkat antara BI 7 days dengan suku bunga kredit, malah mengalami pelebaran. Artinya bank-bank mencoba mendapatkan keuntungan yang lebih di saat seperti ini," katanya pada press conference daring.
"Kalau yang satu nggak berani mengambil kredit, yang satunya tidak berani memberi kredit maka ekonominya akan pingsan," ucapnya.