"Ini di mukanya Istana. Menurut saya menyedihkan kalau sistem keamanannya kayak begini. Ini salah satu benchmark, patokan penegakan hukum di Indonesia. Keamanannya kayak begini? Ini aneh, lucu," kata advokat 45 tahun tersebut.
"Karena memang struktur bangunan mudah terbakar dan memang ada perambatan. Karena bangunan cukup luas dan menyambung antar lantai. Itu mengakibatkan mudahnya perambatan api ke enam lantai," ujar Satriadi.