Nasabah yang notabene–nya berlatar belakang wealth management dan sudah mencium bau busuk dengan melihat pola resiko investasi di produk JS Saving Plan milik PT Asuransi Jiwasraya (Persero) memilih keluar atau menarik investasinya pada 2017.
Window dressing itu istilah yang hidup di lingkungan Fund Manager dan pemain Hedge Fund. Apa itu Window Dressing ? Seni memoles neraca agar nampak berkinerja baik, sebelum dilaporkan kepada pemegang saham. Caranya macam macam. Bisa melalui rekayasa harga saham di bursa sampai bayar akuntan publik. Bisa juga merekayasa transaksi fiktif yang diakui oleh Akuntan Publik seperti yang dilakukan Garuda Indonesia untuk neraca tahun 2018. Setelah saya baca laporan keuangan lima tahun ke belakang. Ini perusahaan hanya untung karena Window Dressing. Saya enggak bego untuk ketipu. Tapi orang lain antusias sekali beli produk Jiwasraya.
Pembentukan holding untuk mengatasi Jiwasraya upaya Rezim Jokowi menutupi perampokan di perusahaan asuransi milik negara itu.
Partai Demokrat menyindir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tiba-tiba `plester` mulut terkait kasus gagal bayar polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya yang mengakibatkan negara merugi Rp13,7 triliun.
Menteri BUMN, Erick Thohir membasmi sejumlah Direksi di Garuda Indonesia. Hal itu buntut dari kasus eks Dirut Garuda Indonesia, Ari Askhara soal penyelundupan motor Harley Davidson terkuak. Kali ini, ia berjanji akan `sikat` oknum-oknum yang membuat PT Asuransi Jiwasraya (Persero) defisit.
Jaksa Agung S.T. Burhanuddin masih enggan mengungkap nama yang berpotensi menjadi tersangka dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi dalam PT Asuransi Jiwasraya (Persero).