Di kutip dari situs resmi KPU Kota Medan, menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution dengan pasangannya, Aulia Rachman, menghabiskan dana kampanye hingga lebih dari Rp 15 miliar. Sedangkan pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, hanya menghabiskan dana kampanye sekitar Rp 1 miliar saja.
Seorang wali kota di Meksiko menjadi sasaran amukan pemilihnya lantaran tidak menepati janji kampanye. Adalah Oscar Ramirez Aguilar, Wali Kota Frontera Comapala, Meksiko, yang menjadi sasaran amukan massa tersebut. Massa yang marah menangkap dan mengikat Aguilar ke sebuah pohon sebagaimana dilansir dari Daily Star, Kamis (14/1/2021).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi semangat kepada calon gubernur Sumatera Barat Mulyadi, usai ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad Afifudin mengatakan jumlah kampanye dengan metode tatap muka dan/atau pertemuan terbatas meningkat hingga dua kali lipat jelang akhir masa kampanye Pilkada 2020.
Penyidik KPK telah menangkap Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah Wenny Bukamo dalam kasus dugaan suap terkait dana kampanye Pilkada. Wenny ternyata adalah kader PDI Perjuangan yang kembali maju bersama dengan Ridaya Laode Ngkowe pada Pilkada Banggai Laut 2020.
Setelah Wali Kota Cimahi, kini penyidik KPK kembali menangkap seorang kepala daerah, yakni Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah (Sulteng), Wenny Bukamo. Penangkapan melalui operasi tangkap tangan (OTT) itu diduga karena Wenny menerima uang suap untuk kepentingan kampanye Pilkada.
Suasan politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Surabaya semakin memanas. Kali ini giliran PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Eri Cahyadi-Eri Armudji melemparkan ‘serangan.’
Dewan Pembina Perludem Titi Anggraeni menyebut ada tiga masalah prioritas kampanye Pilkada Serentak 2020 di media sosial (medsos) yang tidak bisa dijangkau Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyindir kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman. Kampanye dengan mempertontonkan mobil mewah seperti hummer, limousine, porsche putih, menurut PDIP, justru merendahkan martabat masyarakat Surabaya.
Pasangan calon (paslon), tim kampanye, dan partai politik, memiliki kreativitas cukup rendah atau mati gaya dalam melakukan kampanye di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, kandidat tidak memaksimalkan metode kampanye yang aman dari penularan Covid-19, hal ini dikatakan Peneliti lembaga Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif Muhammad Ihsan Maulana