Semua negara termasuk Indonesia megalami keterpurukan di bidang ekonomi karena pandemi COVID-19. Indonesia bahkan sudah resmi masuk ke dalam jurang resesi.Namun, seiring berjalannya waktu perekonomian Indonesia mulai bangkit kembali. Dan menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,alam perekonomian.
Kondisi perekonomian Indonesia dipastikan akan terjun ke jurang resesi. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi di kuartal III kembali mengalami kontraksi atau minus 2,9%, meski mengalami peningkatan dari sebelumnya minus 5,3%.
Kondisi perekonomian Indonesia sudah berada di ujung jurang resesi. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengatakan Indonesia sudah pasti akan mengalami resesi.
Hingga memasuki kuartal III-2020, pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia belum resesi seperti halnya negara lain. Kini, Sri Mulyani baru mengakui bahwa Indonesia sudah resmi masuk jurang resesi.
Hantaman pandemi Covid-19 membuat sejumlah negara terjun ke jurang resesi ekonomi, salah satunya Indonesia. Namun, hal berbeda terjadi pada negara Vietnam.
Indonesia dipastikan sudah terjun ke jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2020 diprediksi mengalami kontraksi lagi. Menurut Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), relawan Jokowi, hal itu disebabkan karena kepemimpinan Presiden Jokowi memble atau tak tegas.
Setelah tak masuk dalam struktur kepengurusan Partai Gerindra, Arief Poyuono langsung digandeng oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi langsung memberi pekerjaan kepada Poyuono untuk memimpin Lembaga Pemantau Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (LPPC19-PEN).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sudah memastikan bahwa Indonesia akan mengalami resesi dalam waktu dekat. Hal itu dikarenakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III Tahun 2020 masih mengalami kontraksi, meski tak separah kuartal II.
"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," katanya.
Kondisi perekonomian Indonesia disebut tak bisa terhindar dari resesi seperti halnya beberapa negara lain yang sudah terlebih dahulu terjun ke jurang resesi. Penyebabnya adalah gerak pemerintah yang lamban sejak awal.