Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjawab isu paham komunisme menyusup di tubuh TNI yang dilontarkan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terkait pembongkaran sejumlah patung para tokoh militer di Museum Dharma Bhakti Kostrad.
"Kalau tidak siap, nyebur laut dia. Pasti siap. Jadi semua prajurit, bukan saya saja. Anda tanya siap melaksanakan tugas, siap pasti," tegasnya.
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengomentari terkait adanya kemungkinan reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Di antara 34 pati TNI AU yang dimutasi, ada nama Marsekal Madya (Marsdya) Fahru Zaini Isnanto yang akan memasuki masa purnatugas. Posisi Fahru sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) akan digantikan Marsda A Gustaf Brugman.
Faldo lantas berbicara mengenai kualifikasi Panglima TNI baru. Menurut Faldo, Panglima TNI baru bakal dihadapkan beragam tantangan, dari pandemi COVID-19 hingga pengembangan alutsista.
"Jangan-jangan tentang pergantian ini misalnya, belum sampai ke tangan presiden atau presiden belum dapat info?" katanya.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi dan promosi terhadap 21 perwira tinggi (Pati) TNI.
Kariernya banyak berkecimpung di dunia peradilan militer. Mulai sebagai Pama Babinkum TNI tahun 1997, lalu Kaur Minra Mahmilti III Surabaya.