Pengacara Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur, Ahmad Khozinudin membandingkan kasus yang menjerat dua jenderal polisi, yakni Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo dengan kliennya. Menurutnya, ada perlakun berbeda terhadap kedua jenderal tersebut oleh polisi dengan kliennya.
Kuasa hukum dari tersangka kasus ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, Chandra Purna Irawan mengatakan penahanan terhadap kliennya tak bisa ditangguhkan oleh penyidik.
"Saya itu ditelepon tanggal 12 Oktober oleh Gus Nur untuk ngajak yang namanya kolaborasi," kata Refly.
Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengaku heran dengan sikap Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur yang mengaku mneghina Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk ungakpan rasa sayanganya terhadap NU. Oleh karena itu, GP Ansor menilai tersangka ujaran kebencian itu pantas dihukum seberat-beratnya.
“Ya itulah saya, karena Pak Refly nanya itu (soal kondisi NU saat ini). Jadi itu bukan berarti diagendakan, saya itu orangnya ngalir aja. Coba sekarang tanya saya (soal) NU, saya akan jawab seperti itu lagi. Jadi itu sudah naluri,” ucap Gus Nur.
Tim Bareskrim Polri telah menangkap dan menetapkan Gus Nur sebagai tersangka karena diduga melakukan penghinaan atau ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) serta beberapa tokohnya. Kini dia juga telah ditahan oleh polisi.
"Yang bersangkutan ternyata melakukan konten tersebut karena menyampaikan unggahan di Youtube merupakan bukti nyata bahwa yang bersangkutan peduli kepada NU," kata Brigjen Awi.
Penyidik Bareskrim Polri telah menahan Sugi Nur Raharja atau Gus Nur usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Nahdlatul Ulama (NU). Dan saat ini proses penyidikannya tengah berlanjut.
Kuasa hukum Sugik Nur Rahardja alias Gus Nur Chandra Purna Irawan meminta agar penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengedepankan penerapan keadilan restoratif (Restorative Justice) dalam menangani kasus kliennya.
"SUGI selamat datang di Hotel Prodeo. Mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi semua orang memberi apresiasi pada BARESKRIM POLRI kita," kata Ngabalin di akun Instagram resminya.