Pendakwah Gus Miftah turut bersedih atas meninggalnya tersangka kasus dugaan ujaran kebencian melalui media sosial Soni Ernata atau Ustaz Maaher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri. Dia bahkan akan melakukan salat ghoib demi mendoakan Ustaz Maaher.
1.000 pengacara siap mendampingi Permadi Arya atau Abu Janda yang terjerat kasus dugaan rasis kepada Natalius Pigai. Hal itu pun membuat tokoh muda Nahdlatul Ulama atau NU Gus Miftah kecewa.
Aksi dugaan rasis yang dilakukan oleh Permadi Arya atau Abu Janda terhadap Natalius Pigai dan pernyataannya soal Islam dikecam oleh tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Miftah Maulana Habiburrahman atau yang dikenal dengan Gus Miftah.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji Kalasan, Sleman, Gus Miftah akhirnya merespon pernyataan Pandji Pragiwaksono soal Nahdlatul Ulama (NU) yang tak dekat dengan rakyat dibandingkan FPI. Dia menilai apa yang disampaikan Pandji dengan menyudutkan NU dan Muhammadiyah tak bijak.
Sosok Ustaz Maaher At-Thuwailibi beberapa pekan terakhir kembali mencuri perhatian. Salah satunya mengenai ucapannya yang menyebut kata lonte.
"Ada akun pecinta Habib Luthfi yang menghina saya pakai sorban di kepala dengan mengatakan pakai jilbab, maka saya katakan, Habib Luthfi idola dia, juga mengenakan sorban sama seperti saya. Jahatnya, komen dia dulu yang menghina saya tidak di screen shot, Salam," kata Maheer.
“Assalammualikum.. Alhmdllah di hari ulang tahun dut , dut mau membuka lembaran baru , alhmdllah dut sudah memeluk agama islam,” tulis DJ Butterfly.
“Dan di tahun-tahun terakhir beliau (Didi Kempot) sangat semangat ketika berbicara keagamaan,” kata Gus Miftah dalam video di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis, 7 Mei 2020.
"Mohon maaf saya tegaskan almarhum Didi Kempot adalah seorang muslim!!! Tolong jangan berdebat lagi dan mohon doa terbaik untuk beliau...Al Fatihah," tulisnya melengkapi video yang dia unggah.