“Setiap Pemilu kan ada seperti itu (gerakan agar suara tidak sah), pemilu legislatif juga ada. Enggak ada masalah,” ujarnya.
"Sudah dilakukan satu disiplin di internal partai, sudah ada lah. Kemudian posisinya mulai diposisikan. Ada teguran itu," kata Ketua DPP PKS Bukhori Yusuf.
Kecurigaan ini muncul lantaran pasangan Bajo minim rekam jejak di kegiatan sosial maupun politik. Menurutnya, tak mudah menggalang dukungan masyarakat tanpa rekam jejak.
"Siapa yang biayai? Semoga bukan rekayasa," tutur Musni.
Sebelum pemilihan kepala daerah, PDIP biasanya terlebih dahulu menggelar sekolah partai bagi para kader yang diusungnya. Pada tahun ini pun, hal yang sama dilakukan PDIP meski secara virtual.
"Andaikata Pilpres tahun 2024 digelar. Dan calon pasangannya haad to head antara Habib Riziq dgn Ustadz Abdul Shomad melawan Puan Maharani dgn Gibran kira kira anda pilih mana?"
Majunya Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020 disebut membuat rakyat tak menghargai Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Oleh karena itu, Ekonom senior Rizal Ramli menyarankan Jokowi untuk menunda Gibran maju. Hal serupa juga harus dilakukan oleh Bobby Nasution, menantu Jokowi.
Cuitan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka langsung diserang oleh warganet. Pasalnya dukungan dan komitmen Zulhas untuk menjadi mentor politik putra sulung Jokowi itu disampaikan usai dirinya diperiksa KPK dalam kasus korupsi alih fungsi hutan Riau tahun 2014.
"Makin lama Zul @Official_PAN kok terjerembab semakin dalam ya?" cuit Rizal di Twitter.
“Jangan tiap hari ngasih narasi negatif kotak kosong-kotak kosong, di Solo itu ada indenpenden yang sedang berjuang. Jangan diplesetkan ke sana,” tegasnya.