"Kekuasaan itu ada batas waktunya, Jenderal! Jika sejarah ‘65 anda sederhanakan sebatas sama dengan Film G/30/S, sudah tepat Presiden mencopot anda secepatnya! Film itu manipulatif." ujarnya.
"Saya meminta maaf sebagai ucapan persaudaraan sesama muslim. Karena sesungguhnya sesama mukmin itu bersaudara dan jika terjadi perselisihan harus segera diselesaikan dengan cara-cara damai," kata Alfian.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memungkiri kebebasan pendapat di Indonesia kerap kali disalahartikan oleh segelintir orang yang merasa paling benar.
Ketua PC GP Ansor Bangil Saad Muafi merespon keras pendapat hukum pengurus Komunitas Sarjana Hukum Muslim Indonesia (KSHUMI) yang menyatakan HTI bukan organisasi terlarang secara hukum. Dia mengatakan HTI yang mengusung ideologi khilafah, segala aktivitasnya terlarang di Indonesia.
Ratusan Banser mendatangi kediaman Abdul Halim di Rembang, Jawa Timur yang diduga sebagai anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ditanggapi Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Menurutnya tindakan tersebut sangat tak pantas dilakukan, apalagi sampai menghina ulama NU dan dilakukan secara bersama-sama oleh orang banyak.
"Kami menemukan disini ada HTI yang dilarang. Kita akan serbu bila tidak ditutup," ujarnya.
"Sekarang kita bisa tagih mereka, Yaqut cs. Sudah jelas Pancasila mau diganti dengan Trisila, sudah pasti itu diganti. artinya kalau misalnya memang UU itu diresmikan, disahkan, sudah pasti Pancasila berubah jadi Trisila, bahkan mau diperes lagi menjadi Ekasila," tegasnya.
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyebut jika pria yang menghina anggota Badan Anshor Serbaguna (Banser) sebagai umat dajal. Sebab ia menyerukan takbir tapi sambil mencaci-maki. Kasus itu pun sudah dilaporkan ke polisi.
"Gini ya, daripada FPI repot-repot sibuk lapor Gus Muwafiq, materi ceramahnya sebenernya masih bisa debatable, masih bisa dijelaskan lah kenapa ngomong seperti itu, mending FPI itu ngurusin SKT saja deh. Jadi suruh beresin saja," kata Yaqut.
Novel mengatakan tidak ada harus dicemaskan dari agenda reuni PA 212. Pihaknya, lanjut Novel, sudah menempatkan jajarannya untuk mencegah provokator di area reuni.