"Tren kenaikan kasus di DKI Jakarta, juga terjadi di wilayah lain itu dampak dari mobilitas penduduk yang masif pada liburan panjang cuti bersama, bukan kerumunan,"
Merespons kondisi ini, Masdalina pun berharap tidak ada orang positif tanpa gejala yang menularkan virus sehingga menciptakan klaster baru.
"Jadi undangan itu hanya wadah sharing ilmiah antara WHO dengan negara yang berjuang melawan pandemi, berbagi pengalaman berharganya dalam pengendalian pandemi. Bisa saja negara itu berhasil, gagal, atau masih struggle," kata Dicky.
"Spesimen yang diperiksa sedikit, jadi kita tidak bisa lihat apakah trennya menurun atau tidak, kalau lihat ketika [libur panjang] ya jelas turun karena pemeriksaannya sedikit," kata Miko.
Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta dari hari ke hari tak lebih dari angka 1.000 lagi. Namun, jumlah tersebut bukan berarti puncak Covid-19 di DKI sudah dilewati.
Berenang merupakan olahraga yang memiliki banyak manfaat dan relatif tidak menimbulkan cedera. Namun, amankah berenang di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini dan apakah aktivitas renang dapat memicu penyebaran Covid-19?
"Keliru bila membandingkan peningkatan kasus di wilayah yang ada pilkada dengan wilayah yang tidak ada pilkada." Jelasnya.
Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono mematahkan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengumumkan jika vaksin akan siap disuntikkan dalam waktu dekat dengan jumlah kurang lebih 17-180 juta. Menurut Pandu, vaksin yang nyata dan bisa diharapkan saat ini adalah dengan menggunakan masker.
Selain persoalan kesehatan masyarakat, Laura menilai pemeriksaan dini Corona di masyarakat masih rendah.
"Saya sedari awal kan sudah menentang, minta pilkada ini ditunda dulu. Saya enggak percaya sama dia. Superman saja enggak bisa menjamin, apalagi Pak Luhut," kata Pandu.