Adanya hobi bercocok tanaman hias aglonema menjadi tren sejak pandemi corona melanda dunia. Bagaimana tidak, banyak orang yang merasa bosan dengan kerja dari rumah sehingga butuh penghilang penat dari rutinitas kerja.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan harga yang signifikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang bulan Oktober 2020. Sepuluh saham dengan peningkatan harga tertinggi itu terkerek antara 61% hingga 188,34%
Pandemi Covid-19 yang telah mewabah selama delapan bulan ini telah mengubah gaya hidup masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia saja, namun masyarakat dunia. Seluruh sektor terkena dampak Covid-19. Oleh karena itu, semua bidang dituntut untuk mampu menerapkan perilaku adaptasi kebiasaan baru, yakni dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya.
Kalangan pengusaha mengingatkan soal ancaman banyaknya perusahaan multinasional yang angkat kaki dari Indonesia akibat kondisi bisnis mereka yang berdarah-darah.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret lalu, berdampak bukan hanya dari segi kesahatan saja tapi juga pada sektor pariwisata. Di sektor pariwisata, seperti industri perhotelan dirasakan sangat terpukul dengan kondisi ini.
Kisah pelaku bisnis peti Covid-19 yang memanfaatkan peluang di tengah pandemi yang menghantam Indonesia. Mengawali bisnis furnitur yang sudah dikerjakannya lsejak 1994, Amin melihat kondisi saat ini untuk memulai usaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Desakan agar Preisden Joko Widodo (Jokowi) segera merombak kabinet Indonesia Maju sudah beberapa kali dilakukan. Pasalnya, ada beberapa menteri yang dinilai tidak bekerja dengan baik.
Dosen dari Universitas Indonesai (UI) Ronnie Higuchi Rusli membongkar soal pembelian vaksin Covid-19. Menurut dia, pembelian vaksin merupakan bisnis besar yang dilakukan oleh para taipan.
Bentuk efisiensi menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda, AirAsia X Bhd (Berhad), maskapai penerbangan bertarif rendah (Low-cost carrier) saudara dari AirAsia, akan segera menghentikan operasinya di Indonesia. Wakil Ketua AirAsia X Lim Kian Onn mengatakan, AirAsia Group Bhd telah mencatatkan 49 persen sahamnya di Thai AirAsia X.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca bersedia menyediakan 100 juta vaksin untuk Indonesia. Retno mengatakan vaksin tersebut baru akan tersedia 2021 dan pengiriman akan dilakukan bertahap mulai semester I tahun depan.