Seiring situasi yang semakin tak kondusif hingga didemo Aremania, Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan diri.
Petugas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang menangkap 107 orang buntut aksi ricuh saat unjuk rasa Aremania di kantor Arema FC di Jalan Mayjend Pandjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1).
Andy juga memprotes keras keterlibatan Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Jawa Timur Kombes Adi Karya Tobing, yang jadi pengacara tiga polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.
Padahal, kata dia, puluhan korban dan penyintas yang jauh datang dari Malang itu berkali-kali mendatangi Bareskrim Polri sejak Jumat (18/11), Sabtu (19/11) hingga Senin (21/11). Tapi laporan mereka justru ditolak Bareskrim.
"Betul, ada keengganan dari dokter-dokter yang di sana untuk memberikan keterangan kematian mengapa ini meninggal. Ada rusuk yang patah, tangan yang terkilir, ada mata yang benar-benar merah, itu mereka belum berani memberikan kesaksian itu," kata Laode.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Menjawab terkait batalnya proses autopsi terhadap korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Menurut mereka tidak ada intimidasi dari pihak kepolisian terhadap keluarga korban.
"Itu atas nama Mas D, ayah dari dua korban tadinya sudah bersedia dan membuat pernyataan kesediaan untuk autopsi atas dua anaknya," kata Andy yang juga Sekjen Federasi Kontras, Selasa (18/10).
Korban tewas Tragedi Kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur kembali bertambah satu orang lagi. Total kini korban tewas menjadi 133 orang.
Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan 132 korban jiwa dinilai merupakan kejahatan kemanusiaan yang terstruktur dan sistematis.
Sosok seorang wanita penjual dawet yang beberapa waktu lalu suaranya viral usai Tragedi Kanjuruhan akhirnya terungkap. Nama wanita itu adalah Suprapti Fauzie. Suprapti dipastikan merupakan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Malang.