Konflik penolakan penambangan kuari atau batu andesit di Desa Wadas begitu memprihatinkan. Pasalnya, aparat kepolisian melakukan aksi represif terhadap warga desa.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Anwar Abbas menyatakab bahwa, bangsa ini harus terus menguatkan kewaspadaan. Alasannya kata dia, negeri ini tidak aman karena terus ditarik kelompok tertentu untuk ke luar dari garis kesepakatan.
Ada oknum-oknum pejabat negara dan pemerintah yang kerap menuding serta membidik tokoh-tokoh dari agama tertentu sebagai radikal. Namun tudingan tersebut tidak dilakukan kepada agama lain.
Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kembali menyinggung soal kelompok radikal di Indonesia. Menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, pemerintah jangan hanya berbicara tetapi juga harus menyelesaikannya.
Polemik cuitan Ferdinand Hutahaean dinilai sudah berdampak ke hati masyarakat. Bahkan menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas cuitan `Allahmu ternyata lemah` itu telah menyakiti hati umat Islam.
Memasuki Tahun 2022, pernyataan keras soal kondisi Indonesia langsung disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas. Dia menyoroti aspek hukum yang masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas bahkan kerap diperjualbelikan atau ditransaksikan.
Dia menilai janji Jokowi menjalankan Reforma Agraria belum terlaksanakan. Pasalnya, kata dia, selama kurun waktu 6 tahun terdapat 2.291 kasus agraria di Indonesia.
Faizal menyebut sosok Anwar Abbas harus menjadi panutan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama dengan keberaniannya.
Dia mengatakan ucapan itu disampaikan teman-temannya dengan maksud bercanda.
Ketua Pengurus Besar Nahadlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud berpendapat melayangkan kritik kepada pemerintah merupakan hal yang wajar karena dijamin oleh Undang-undang.