MENGENAKAN kemeja tunik hitam, Rades Hagias Trianda tergopoh-gopoh dari balik pintu rumah menyambut kedatangan Law-justice pada Rabu 16 Desember 2020. Sore hari bakda Ashar, perempuan 38 tahun itu pulang kerja lebih cepat dari biasanya. Barisan papan plang bertuliskan "Kuldesak" tampak meriasi rumah berkelir putih yang terletak di pojok gang Bacang, di bilangan Pondok Cina, Depok, Jawa Barat.
Masih banyak persoalan yang harus diselesaikan tidak sekedar merayakan hari AIDS Sedunia. Salah satunya soal ketersediaan obat dan masih banyak orang dengan HIV yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Tadi kita dengar sendiri, dalam putusannya, Majelis Hakim menyebut kondisi kesehatan terdakwa yang positif mengidap HIV/AIDS atas hasil pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Oditur." ujarnya.
Kementerian Kesehatan telah memutuskan pembelian obat Aniretroviral atau ARV. Namun pembelian obat ini masih harus terhambat karena sulitnya penerbangan dari India. Kemenkes melalui dana bantuan Global Fund sudah melakukan order dari tender internasional. Obatnya pun saat ini sudah disiapkan dan tersedia di India.
"Beberapa obat ARV sudah menunjukkan stok di ambang kekurangan atau dalam kondisi `merah`," kata Aditya Wardhana selaku Direktur Eksekutif IAC lewat keterangan tertulis.
Lebih dari 70 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari seluruh wilayah Indonesia mengonfirmasi bahwa sedang terjadi kelangkaan stok obat ARV untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Diketahui ada 17 Kabupaten/Kota yang mengalami krisis obat ARV. Padahal, ketersediaan obat tersebut sangat dibutuhkan oleh ODHA.
Sudah lebih dari setahun, Kejaksaan Agung menyidik kasus dugaan korupsi obat AIDS, namun hingga hari ini belum ada penetapan tersangka ataupun terdakwa. Padahal, kejagung telah memanggil puluhan saksi untuk dimintakan keterangan.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi sepanjang tahun 2019 ini jumlah penderita HIV dan AIDS bertambah 105 pasien di mana perilaku hubungan pria sesama jenis menjadi penyebab tertingginya.
Rata-rata hanya mengenal HIV-AIDS, padahal ada penyakit menular seksual seperti Gonorea, Sipilis, Herpes atau HPV dan Kandidiasis yang bisa diderita siapapun yang melakukan kontak seksual berisiko.
Hampir akhir tahun, Kementerian Kesehatan belum juga mengumumkan lelang pengadaan obat ARV (Antiretroviral). Padahal, tahun lalu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan juga gagal melakukan tender yang menyebabkan, nasib puluhan ribu penderita HIV/AIDS pengonsumsi obat ARV harus memutar otak menggunakan obat lainnya untuk memperpanjang harapan hidup.