Pada tanggal 22 Mei 2025 yang lalu, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli setelah melakukan verifikasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan membandingkannya dengan dokumen serupa. Sebelumnya, UGM juga telah menegaskan keaslian ijazah tersebut dan menyatakan bahwa dokumen asli disimpan oleh Jokowi.
RUPTL merupakan dokumen perencanaan strategis yang memastikan ketersediaan tenaga listrik agar dapat mendukung kebutuhan listrik nasional berkelanjutan. RUPTL disusun pemerintah bersama PLN setelah mempertimbangkan banyak variabel, termasuk kepentingan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, perubahan iklim, investasi, APBN, dan lain-lain. RUPTL disusun dengan memperhatikan hampir seluruh aspek kehidupan, meliputi aspek-aspek sosial, politik, ekonomi, keuangan, budaya, pertahanan dan keamanan. Maka berbagai kepentingan politik, dunia usaha, investasi, dominasi ekonomi, oligarki kekuasaan dan lain-lain, diyakini cukup signifikan mempengaruhi jadwal terbitnya RUPTL 2025-2034.
Berawal dari putusan nomor 319/Pid.Sus/2022/PN Skt. Putusan Pengadilan Negeri Surakarta tersebut menyatakan bahwa Bambang Tri Mulyono terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbuatan dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, secara bersama-sama.
Isu judi online (judol) kembali menjadi sorotan publik setelah muncul pernyataan kontroversial dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, yang diduga menyebut keterlibatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, dalam praktik yang melanggar hukum tersebut.
Ada sebuah ironi yang indah dalam kata-kata. Terutama jika kata-kata itu datang dengan senyuman tipis dan nada suara yang seolah tak pernah marah—seperti suara Rocky Gerung saat mengomentari Sekolah Kebangsaan Dedi Mulyadi.
Perkara Perdata gugatan PMH di Solo dan Sleman harus jadi penyelesaian soal dugaan kuat ijazah palsu Joko Widodo.
Dalam sebuah lanskap pendidikan Indonesia yang terus berubah, terdapat satu paradoks yang tak kunjung terselesaikan: guru yang tetap menerima gaji padahal tak pernah mengajar. Fenomena ini bukan sekadar cacat administratif atau kelengahan birokrasi. Ia mencerminkan krisis etika, kebobrokan sistemik, serta kegagalan dalam menegakkan integritas pendidikan.
Dalam dunia birokrasi yang kaku, lamban, dan penuh tata cara formal yang sering kali mematikan semangat perubahan, sosok disruptive bureaucrat muncul seperti badai yang membelah kesunyian.
Apa berita yang paling menarik dalam dekade ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah berita dipecatnya insinyur Microsoft oleh AI buatan mereka sendiri. Inilah konsekuensi dari AI buatan manusia sendiri. AI yang akan menyelesaikan masalah dengan cepat, ringkas dan efisien.