Hari ini, Kamis 18 Januari 2024, Aksi Kamisan genap berlangsung selama 17 tahun. Aksi yang dimulai pada 18 Januari 2007 ini rutin digelar untuk menuntut pemerintah menuntaskan sejumlah kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.
Wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disuarakan sejumlah tokoh yang tergabung di Petisi 100 saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD beberapa waktu lalu, terus berkembang di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
Para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang tinggal di tenda pengungsian di Flores Timur, Nusa Tengara Timur (NTT), mulai terserang penyakit.
Citra Polri akan buruk di mata masyarakat, sebab dalam gelaran Pemilu 2024 terkesan dikendalikan Presiden Joko Widodo demi eksistensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Human Rights Watch (HRW) menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia (HAM). HRW merilis laporan tahunan yang mengulas praktik HAM di lebih 100 negara, pada Kamis, 11 Januari 2024, setebal 740 halaman.
Ratusan mahasiswa Universitas Prof Dr Moestopo Beragama yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu melakukan aksi membagi-bagikan ribuan pamflet perlawanan terhadap Politik Dinasti dan Penjahat HAM, Kamis (11/1).
Kondisi Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan, Sumatera Utara, semakin memprihatinkan beberapa waktu terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga pesisir utara Jakarta waspada terhadap pasang air laut hingga 13 Januari mendatang.
Mahkamah Agung (MA) secara resmi menolak gugatan anak Jenderal Ahmad Yani, Amelia Yani dkk, yang meminta agar Tim Pelaksana Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu (Tim PPHAM) dibubarkan.