Mahkamah Konstitusi (MK) menerima 47 dokumen amicus curiae (sahabat pengadilan) sidang perkara sengketa hasil Pilpres 2024 hingga Jumat 19 April 2024 kemarin.
Polisi membeberkan profesi pengemudi Fortuner arogan yang mengaku adik Jenderal TNI. Menariknya, dia bukan angkatan atau pengusaha seperti yang diduga banyak pihak, melainkan karyawan swasta!
Ratings Indonesia telah mengafirmasi Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Indika Energy Tbk (Indika) di ‘A+(idn)’. Outlook adalah Stabil.
Polda Jawa Timur sedang mengejar Ahli Nuklir Universitas Gajah Mada (UGM), Yudi Utomo Imarjoko, yang jadi tersangka dugaan penggelepan uang perusahaan sebesar Rp9,2 miliar.
Detasemen Khusus 88 Antiteror atau Densus 88 Polri membeberkan peran delapan tersangka teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di wilayah Sulawesi Tengah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan dukungannya terhadap wakilnya, Dedie A. Rachim untuk menjadi wali kota Bogor periode 2025-2030.
Rusia menyatakan pihaknya memberikan pesan khusus kepada Israel, setelah negara Yahudi itu dilaporkan menyerang Iran untuk membalas serangan pekan lalu. Apa pesan khusus Moskow untuk Tel Aviv itu?
Indofarma Tbk. (INAF), perusahaan farmasi dan alat kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kini terimpit masalah finansial terkait gaji karyawan.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengusulkan sistem proporsional tertutup atau coblos partai di pemilu berikutnya.
Pendukung Capres-Cawapres sampaikan orasi jelang putusan MK pada 19 April 2024. Melansir tribunnews.com, hadir dalam aksi masa tersebut diantaranya adalah Din Syamsudin dan Refly Harun ikut meramaikan sebagai pendukung aksi masa dari paslon 01 yang turut melakukan orasi. Di tempat terpisah pendukung paslon 02 juga turun ke jalan di ruas jalan Medan Merdeka mengatasnamakan kelompok mahasiswa se-Jabodetabek. Dua kelompok massa tersebut (paslon 01 dan 02) akhirnya bergabung melakukan aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta pada hari Jumat 19 April 2024. Menurut pantauan law-justice.co, selama proses sidang MK sudah banyak kelompok massa yang turun ke jalan dengan menyuarakan jelang putusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sidang sengketa pemilihan umum Pilpress 2024 pada 22 april mendatang.