Ucapkan Selamat Natal, Menag Yaqut: Rayakan dengan Kesederhanaan

Kamis, 24/12/2020 20:42 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Sindo).

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Sindo).

Jakarta, law-justice.co - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan ucapan selamat Hari Natal bagi seluruh umat Kristiani Indonesia.

Dia mengimbau umat Kristiani menjauhkan diri dari sifat konsumtif dan pemborosan selama perayaan tahun ini, terutama di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Selamat Natal 2020. Semoga kebahagiaan Natal menyertai umat Kristiani. Kehidupan damai dalam harmoni kemajemukan Indonesia juga tetap terjaga. Tetap menjaga protokol kesehatan dan mematuhi imbauan pemerintah," kata Yaqut lewat video yang diunggah Kementerian Agama, Kamis (24/12).

"Rayakan Natal dengan penuh kesederhanaan dan terus berbagi kasih pada sesama," paparnya menambahkan.

Menurut Yaqut, hal terpenting dari perayaan Natal adalah kesadaran umat Kristiani untuk semakin dekat dengan Sang Maha Kuasa sebagai pemberi hidup bagi manusia.

Kesadaran itu, katanya, diwujudkan dalam perubahan dan pembaharuan pola hidup ke arah yang lebih baik.

Yaqut menuturkan, pada hakikatnya perayaan Natal adalah momentum umat Kristiani untuk meningkatkan kesadaran bahwa anugerah keselamatan telah Tuhan berikan bagi umat manusia.

Menteri yang baru dilantik pada Rabu (23/12) itu mengatakan, perayaan Natal juga jadi sarana meningkatan kualitas hidup beragama umat Kristiani.

"Peningkatan kualitas itu diharapkan berdampak pada meningkatnya pengabdian kepada bangsa dan negara, sebagaimana teladan Yesus Kristus yang senantiasa memberi yang terbaik bagi umat manusia," ujar Yaqut.

Yaqut mengajak seluruh tokoh agama dan umat Kristiani untuk menjadi pelopor pemersatu bangsa, serta menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Yaqut juga berharap agar umat Kristiani dapat merefleksikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

"Menjadi garam dan terang dunia, senantiasa membawa damai sejahtera serta mampu membangun semangat kebersamaan dan toleransi di antara pemeluk agama yang berbeda," papar Yaqut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar