Eks Mensos Jelaskan Posisi Gibran dalam Kasus Bansos Covid-19

Kamis, 24/12/2020 06:07 WIB
Eks Mensos Juliari Batubara yang telah jadi tersangka jelaskan posisi Gibran dalam kasus korupsi Bansos Covid-19 (medcom)

Eks Mensos Juliari Batubara yang telah jadi tersangka jelaskan posisi Gibran dalam kasus korupsi Bansos Covid-19 (medcom)

Jakarta, law-justice.co - Eks Menteri Sosial Juliari Batubara menjelaskan posisi putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang santer dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19. Juliari menyatakan Gibran tak terlibat dalam kasus yang menjerat dirinya tersebut.

"Nggak, berita tidak benar. Itu tidak benar," katanya di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Juliari tak memberi keterangan lebih jauh perihal bantahan keterlibatan Gibran tersebut. Usai menjalani pemeriksaan perdana di KPK, dia masih irit bicara.

Sebelumnya diberitakan, Gibran mengaku tak pernah merekomendasikan PT Sritex sebagai pembuat tas bansos. Gibran menyebut jika ingin korupsi, ada proyek yang lebih besar dari tas bansos.

"Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya nggak dulu-dulu. Nggak, saya nggak pernah seperti itu. Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu," kata Gibran di Solo, Senin (21/12).

Gibran juga menegaskan dana kampanyenya di Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.

"Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silakan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," cetus Gibran.

Cawalkot Solo juga menyatakan siap ditangkap jika ada bukti dia terlibat kasus korupsi bansos. "Ya tangkap aja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah ada yang namanya merekomendasikan, memerintah atau apapun itu," ujar Gibran.

Terpisah, PT Sritex juga membantah isu tersebut. "Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," jelas Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (21/12).

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar