Apa Perbedaan Test Rapid Antibodi, Swab Antigen dan Swab PCR?

Minggu, 20/12/2020 09:37 WIB
Ilustrasi Test Swab (Ist)

Ilustrasi Test Swab (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Di saat pandemi Covid-19 ini, banyak orang yang diharuskan mengikuti berbagai jenis test Covid-19. Seperti test rapid yaitu *rapid antigen dan rapid antibodi*. Rapid yang dipakai di negara kita termasuk rapid antibodi.

Apa bedanya *antibodi dengan antigen*? Antibodi adalah kekebalan khusus terhadap mikroorganisme (virus, bakteri) yang sudah terbentuk dan terdeteksi di dalam darah yang dikenal dengan nama *imunoglobulin (Ig)*.

Ig ada 2 yaitu *IgM* dan *IgG*. Apa bedanya? IgM (mula) adalah Ig yang terbentuk sebagai respon awal terhadap mikroorganisme. Seiring dengan waktu IgM ini akan menurun dan digantikan oleh *IgG* yaitu imunoglobulin lanjutan yang akan bertahan beberapa bulan.
dan bila diberi *suntikan booster* IgG ini akan bertahan bertahun2....

Sedangkan *antigen* adalah bagian dari tubuh kuman. Swab antigen berarti pemeriksaan apus hidung untuk mencari bagian tubuh kuman termasuk virus. Sedangkan *SWAB PCR* adalah pemeriksaan apus hidung untuk mendeteksi *DNA virus* covid-19.

Virus corona itu ada 4 genus yaitu : alfacorona, betacorona, gamma corona dan deltacorona. Masing-masing genus memiliki ciri DNA yang berbeda. Di alam ini Allah tidak pernah menciptakan DNA yang sama walau satu genus korona.

Apa kelemahan rapid antibodi? Rapid ini bisa reaktif bila ada imunoglobulin terhadap genus korona yang tidak spesifik bisa alfa, beta, delta, dan gamma. Sedangkan covid-19 disebabkan oleh betacorona. Jadi rapid antibodi tidak bisa dijadikan acuan diagnosis covid19.

Begitu pula dengan swab antigen, akan positif bila tertangkap materi tubuh dari korona manapun dan tidak bersifat spesifik untuk covid19 atau beta corona dan pemeriksaan ini tidak bisa dijadikan dasar diagnosis.

Hanya SWAB PCR lah yang jadi dasar diagnosis covid19 karena ia memeriksa adakah DNA Betacorona atau tidak. Dalam swab pcr ditentukan CT yang kurang dari 40 dinyatakan positif Covid-19.

Apa itu CT? CT singkatan dari *Cycle Treshold* artinya pada putaran ke berapa DNA virus mulai terdeteksi. Semakin sedikit putaran yang sudah terdeteksi virus covid berarti nilai CT rendah dan CT rendah menunjukan jumlah virus yang banyak. Semakin banyak putaran baru terdeksi DNA covid berarti CT besar ini menunjukan jumlah virus sedikit.

Seandainya hasil rapid antibodi dan PCR benar-benar dilakukan  pada penderita yang sebenarnya suspect covid19 maka akan diinpretasikan sebagai berikut :

Kondisi 1 : PCR SWAB Positif dan RAPID Negatif. Hal ini terjadi pada pasien yang baru masuk virus terhirup ke lubang hidung atau mulut dan belum terbentuk Ig kekebalan, sehingga rapid tes negatif.

Kondisi 2 : PCR SWAB Positif dan RAPID Positif. Hal ini terjadi pada pasien yang sedang mengalami infeksi akut covid dan sangat menularkan karena dihidung positif dan kekebalan sudah terbentuk.

Kondisi 3 : PCR SWAB Negatif dan RAPID Positif. Hal ni terjadi pada pasien masa penyembuhan. Virus dihidung dan tubuh sudah hilang dan kekebalan masih terbentuk.

Darah yang mengandung kekebalan inilah yang disebut PLASMA. TERAPI PLASMA artinya memasukkan darah plasma yang sudah mengandung kekebalan terhadap covid19. Hal ini sangat efektif sebagai obat semacam ATS (ANTI TETANUS SERUM) untuk kuman tetanus atau SABU, serum bisa ular untuk racun ular.

(Asep Saputra\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar