Laga PSG vs Basaksehir Tertunda, Erdogan Kecam Aksi Wasit

Rabu, 09/12/2020 21:28 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kecam wasit rasis yang memimpin laga PSG vs Baseksehir (ist)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kecam wasit rasis yang memimpin laga PSG vs Baseksehir (ist)

Jakarta, law-justice.co - Laga lanjutan Liga Champions Eropa yang mempertemukan Paris Saint-Germain versus Istanbul Baseksehir pada VRabu (9/12/2020) dini hari harus ditunda. Terkait hal ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ikut bersuara.

Erdogan menyoroti dan mengutuk keras keras perilaku rasisme yang dilakukan oleh wasit keempat asal Rumania, Sebastian Coltescu. Erdogan pun meminta pihak UEFA untuk menginvestigasi kejadian ini dan memberikan hukuman kepada Coltescu.

"Saya mengutuk keras pernyataan rasial terhadap Pierre Webo yang merupakan asisten pelatih Basaksehir dan saya yakin UEFA akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan," tulis Erdogan di akun Twitter pribadinya.

"Kami berdiri tanpa syarat untuk melawan rasismen dan diskriminasi dalam olahraga maupun di semua bidang kehidupan."

Insiden rasial ini berawal dari adu mulut antara Webo dan Coltescu. Wasit berusia 43 tahun itu kemudian meminta wasit utama, Ovidiu Hategan untuk memberikan kartu merah kepada Webo.

Namun kemudian, yang menjadi masalah karena Coltescu meminta Hategan memberi kartu merah dengan menyebut Webo sebagai negro. Dalam rekaman pertandingan yang beredar, memang terdengar ucapan negro yang dilontarkan oleh seseorang.

Webo yang tidak terima dengan pelecehan rasial tersebut langsung melancarkan protes keras kepada Hategan. Hal yang sama juga dilakukan striker Istanbul Basaksehir, Demba Ba.

Protes yang dilancarkan Demba Ba membuat pemain dari kedua tim memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Coltescu sendiri mengakui bahwa dirinya memang mengucapkan panggilan negro kepada Webo.

"Negro dalam bahasa Rumania berarti hitam. Saya tidak rasial," ucap Coltescu kepada Telefoot.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar