Dituding Tak Ampuh, Begini Jawaban Bio Farma Soal Vaksin Sinovac

Selasa, 08/12/2020 22:17 WIB
Bio Farma bicara soal keefektifan Vaksin Sinovac (ist)

Bio Farma bicara soal keefektifan Vaksin Sinovac (ist)

Jakarta, law-justice.co - Banyak pihak mempertanyakan kefektifan atau keampuhan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Terkait hal itu, PT Bio Farma angkat bicara.
Head of Coporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan saat konferensi pers virtual, Selasa (8/11/2020) mengatakan hasil uji klinis tahap tiga baru akan diketahui pada Januari 2021 mendatang.

"Terkait dengan efikasi untuk melihat persisnya efikasi ini kita harus menunggu sampai dengan berakhirnya uji klinis fase 3," katanya.

Irwan menjelaskan dalam tahap pengembangan vaksin dikenal istilah imunogenisitas dan efikasi, kedua istilah ini sama pentingnya. Imunogenisitas adalah kemampuan vaksin untuk merangsang pembuatam antibodi.

Tapi apakah antibodi yang sudah terbentuk itu bisa melindungi dari Covid-19, maka perlu dilakukan pengujian lebih lanjut. Ketika antibodi yang terbentuk mampu melindungi, maka efikasi vaksin sudah teruji efektifitasnya.

"Nah, itu yang akan membedakan, akan dibuktikannya setelah nanti di bulan Januari 2021 nanti. Apakah betul-betul memberikan antibodi atau kekebalan? Tetapi juga yang terpenting efektif atau memberikan proteksi terhadap orang yang divaksin itu," papar Irwan.

Itulah mengapa uji klinis tahap 3 memerlukan 3 kali periode pemantauan, 1 bulan pertama setelah penyuntikkan, 3 bulan setelah penyuntikkan dan 6 bulan setelah penyuntikkan. Setelah 6 bulan penyuntikkan, bisa dilihat antibodi bisa melindungi tubuh atau tidak.

"Jadi memang antara antibodi dengan efikasi ini ada sedikit perbedaan. Terbentuk bisa saja terbentuk tetapi efikasinya dia protektif atau tidaknya, di sini yang nanti akan dibuktikan setelah nanti pada Bulan Januari tersebut," tambah Iwan.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar