6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak, Moeldoko Hanya Bilang Begini

Senin, 07/12/2020 19:55 WIB
Begini kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal enam orang pengikut Habib Rizieq tewas ditembak polisi (Gamebrott.com)

Begini kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal enam orang pengikut Habib Rizieq tewas ditembak polisi (Gamebrott.com)

Jakarta, law-justice.co - Enam orang pengikut Habib Rizieq tewas ditembak polisi pada Senin (7/12/2020). Terkait hal itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko lantas menanggapinya. Namun, tanggapannya belum bisa mengomentari lebih jauh soal kejadian tersebut.

"Tentang isu yang baru saja lagi hangat-hangatnya saya belum bisa memberikan informasi yang sesungguhnya Pak, karena saya baru membaca di media dan ini perlu dikelola dengan sangat baik dan perlu akurasi yang sangat tinggi, perlu proses, dan saya sudah mengkalkulasi situasinya seperti apa karena kejadian ini cukup sensitif," katanya saat menjawab pertanyaan dari anggota Komisi II DPR Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid.

Sebelumnya, Sodik mempertanyakan kejadian tersebut, karena dinilai sangat sensitif.

"Terkait dengan isu strategis hari ini di media sangat kontroversi berita mengenai peristiwa di jalan tol tentang polisi dan rombongan Habib Rizieq Shihab. Apakah pihak Istana sudah mendapatkan informasi sesungguhnya? " kata Sodik.

Sodik meminta pemerintah meluruskan kejadian tersebut. Sekaligus mendorong agar kejadian itu diselesaikan secara hukum.

"Kedua kami sangat berharap KSP, Menseskab, dan Mensesneg untuk mendorong penanganan berita yang sangat ketat dan sangat membingungkan masyarakat dan juga mendorong proses-proses hukum, dalam kasus yang terjadi dari hari ini," ucapnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi II Fraksi PKS, Nasir Djamil, meminta Presiden Jokowi membentuk tim pencari fakta sehingga, menurutnya, dapat diketahui jelas bagaimana kronologi peristiwa itu.

"Kami harap melalui Pak Moledoko kami harap mudah-mudahan Pak Presiden membentuk tim pencari fakta terkait dengan kasus tersebut. Karena ada kesimpangsiuran informasi terkait peristiwa tersebut, mudah-mudahan dengan tim pencari fakta, kita dapatkan kebenaran dengan peristiwa tersebut," kata Nasir.

Moeldoko pun menjawab pihaknya akan menyampaikan itu ke Presiden. "Tentang tim pencari fakta saya belum bisa memberikan komentar, tapi akan kami sampaikan nanti," ujarnya.

Diketahui, hari ini Komisi II DPR menggelar rapat bersama KSP, Mensesneg Pratikno, dan Menseskab Pramono Anung membahas pengelolaan aset negara. Namun yang hadir hanya Moeldoko. Sedangkan Pratikno dan Pramono Anum tidak hadir karena ada agenda lain.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar