Nikmati Indahnya Musik Jazz di Dekapan Gunung Bromo

Sabtu, 05/12/2020 14:44 WIB
Jazz Gunung Bromo (liburanbromo.com)

Jazz Gunung Bromo (liburanbromo.com)

Jawa Timur, law-justice.co - Gelaran Jazz Gunung Bromo, di Probolinggo, Jawa Timur, tahun ini dipastikan berbeda dari tahun sebelumnya. Lantaran masih dalam masa pandemi covid19, jazz gunung series gelar hybride concert. Sebuah kolaborasi konser music virtual dan luar ruang.

Jazz Gunung Series Hybride Concert, adalah jawaban atas pertanyaan dari masyarakat umum. Bagaimana masyarakat bisa menonton Konser musik di tengah pandemi, dengan rasa aman dan nyaman.

“Sistem ini merupakan terobosan cerdas, bagaimana penyelenggaraan sebuah konser. Namun tetap mengedepankan upaya mengendalikan pandemi. Mengutamakan dan menyelamatkan nyawa, tetapi sekaligus menyelamatkan ekonomi,” kata penggagas Jazz Gunung, Sigit Pramono, Jumat (4/12/2020).

Lelaki yang juga Ketua Umum Gerakan Pakai Masker ini menyebut, jika ada standar penyelenggaraan konser yang jelas, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, akan mulai bangkit. Karena orang tidak perlu khawatir untuk melakukan perjalanan wisata dan menonton konser musik di ruang terbuka. “Sepanjang dilaksanakan dengan 3 hal Wajib. Yakni Wajib Ditest Antigen, Wajib Pakai Masker, Wajib Jaga Jarak,” imbuh Sigit.

Khusus untuk Jazz Gunung Bromo, tahun ini digelar secara virtual. Media Relation Jazz Gunung, Dzulfikri menjelaskan, konsep jazz gunung series kali ini digelar bersamaan. “Jadi untuk jazz Gunung Bromo digelar secara virtual pada 12 Desember 2020 nanti. Di saat yang bersamaan, jazz gunung Ijen, Banyuwangi, juga digelar, di luar ruang,” jelasnya.

Untuk jamaah al-jazziah, yang sudah terlanjur membeli tiket Jazz Gunung Bromo, panitia menghimbau tidak perlu khawatir. Sebab saat ini, proses refund tiket yang sudah terjual sedang dilakukan panitia. Sedangkan untuk Jazz Gunung Ijen, yang digelar dengan protokol Kesehatan sesuai standart pandemi covid19, hanya berlaku untuk undangan saja.

“Untuk Jazz Gunung Ijen tahun ini, invitation only, tidak membuka tiket umum,” tegas Dzulfikri.

Penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen 2020 on location atau luar ruang, digadang akan menjadi simbol kebangkitan pariwisata Indonesia. Sekaligus kebangkitan perekonomian nasional. Karena mampu menggairahkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Seperti hotel, restoran, pedagang, penyewaan mobil dan pelaku industri wisata lainnya, di kawasan Banyuwangi.

Selain itu, para artis dan pekerja seni, termasuk sektor pendukungnya seperti teknisi, sound engineering, dan rekan pekerja lainnya, juga akan mendapatkan kesempatan tampil dan bekerja kembali. Setelah hampir setahun terpuruk tidak bisa bekerja karena pandemi covid19.

Penyelenggaraan Jazz Gunung Ijen 2020 juga akan menjadi contoh dan standar penyelenggaraan konser musik di tempat terbuka. Dengan protokol yang sangat ketat dan disiplin.

Jazz Gunung Bromo yang digelar secara virtual, merupakan komitmen penyelenggara untuk tetap memberikan hiburan pada masyarakat. Dengan tidak meninggalkan kebijakan dan kearifan lokal di lereng Tengger, Sukapura, Probolinggo. Sebab selama pandemi covid19, segala macam hiburan, tidak diperkenankan digelar di Kawasan Probolinggo. Karena itu, untuk mengobati kerinduan jamaah al-jazziah, maka konser Jazz Gunung Bromo tahun ini, digelar virtual.

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar