Adik Prabowo Tak Terima Anaknya Diseret dalam Kasus Ekspor Benur

Jum'at, 04/12/2020 22:57 WIB
Putri Hashim Djojohadikusumo tak terima anaknya Rahayu Saraswati diseret dalam kasus ekspor benih lobster (fin.co.id)

Putri Hashim Djojohadikusumo tak terima anaknya Rahayu Saraswati diseret dalam kasus ekspor benih lobster (fin.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Setelah penyidik KPK menangkap Edhy Prabowo saat masih menjadi menteri KKP karena terkait kasus suap ekspor benih lobster, nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ikut terseret. Terkait hal itu, adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo selaku ayah dari Sara tak terima dengan tuduhan tersebut.

Hashim menegaskan pencatutan nama baik perempaun yang kini mnejadi calon Wakil Wali Kota (Wawali) Tangerang Selatan itu sangat merugikan keluarganya. Hal ini dikhawatirkan bisa menyebabkan elektabilitasnya turun.

Hashim Djojohadikusumo menyayangkan ketulusan anaknya, Rahayu Saraswati, justru dibalas dengan fitnah yang tidak jelas.

"Anak saya tulus baik membantu banyak orang, apalagi anak-anak yang dijahatin. Saya tidak rela anak saya menjadi korban dari fitnahan dan hujatan yang jahat," kata Hashim dalam konferensi pers di sebuah kafe di kawasan Pluit Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Hashim juga mengatakan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sangat marah besar ketika mendengar kabar Edhy Prabowo ditangkap KPK terkait kasus suap ekspor benih lobster.

"Prabowo sangat marah, sangat kecewa. Merasa dikhianati. Dia (Prabowo) sangat kecewa dengan anak yang dia angkat dari selokan 25 tahun lalu," ujarnya.

Diketahui mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tertangkap penyidik KPK saat Edhy bersama rombongan baru saja kembali usai melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Edhy merupakan Politikus Gerindra dan sejak lama merupakan orang dekat Prabowo.

Selanjutnya Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengusut kasus dugaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster yang menyeret Edhy Prabowo.

Penyidik memanggil dua petinggi PT Aero Citra Kargo (PT ACK) untuk digali keterangannya sebagai saksi. Keduanya akan dikorek keterangannya sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Edhy Prabowo.

Sebelumnya beredar informasi Hashim Djojohadikusumo dalam kasus korupsi benih lobster yang menyeret mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Namun Hashim membantah dan isu itu tersebut diakui Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut membuatnya merasa geram.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar