Papua Barat Punya Presiden Interim, Tokoh Papua Ingatkan Jokowi

Jum'at, 04/12/2020 21:43 WIB
Tokoh Papua ingatkan Jokowi soal Benny Wenda ditunjuk jadi Presiden Papua Barat sementara (Jubi.co.id)

Tokoh Papua ingatkan Jokowi soal Benny Wenda ditunjuk jadi Presiden Papua Barat sementara (Jubi.co.id)

Papua, law-justice.co - Setelah heboh Benny Wenda ditunjuk sebagai Presiden Papua Barat sementra, Koordinator Wilayah VIII Tanah Papua DPP Partai Hanura Mervin Sadipun Komber memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Mervin mengatakan pemerintah pusat tidak boleh menganggap remeh pernyataan Benny Wenda. Pasalnya, diplomasi Benny Wenda dkk makin masif akhir-akhir ini bersama The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

“Ini penting mengingat salah satu yang sering dipublikasikan oleh ULMWP adalah pelanggaran HAM di Tanah Papua,” kata Mervin, yang juga tokoh Papua Barat ini dalam keterangan tertulis diterima, Jumat (4/12/2020).

Lebih lanjut, Mervin mengatakan persoalan HAM ini juga kerap disampaikan beberapa negara di Pasifik. Oleh karena itu, Mervin menyarankan kepada pemerintah pusat untuk mengedepankan pendekatan adat dan budaya di Papua. Salah satu adat Papua dalam menyelesaikan perbedaan pendapat di antara dua pihak adalah duduk bersama dalam rumah-honai/gelar tikar adat.

“Untuk itu kami berharap Presiden segera tunjuk seorang tokoh asli Papua sebagai utusan khusus Presiden yang akan memainkan peranan untuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan berbagai pihak di Papua dalam rangka berdialog. Utusan khusus ini langsung berada di bawah Presiden,” kata Mervin, mantan Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini.

Menurut Mervin, dialog menjadi solusi yang sangat penting bagi penyelesaian masalah Papua. Berbagai pihak telah menyuarakan solusi agar Pemerintah berdialog dengan Rakyat Papua.

“Kita tidak bisa anggap remeh kondisi Papua saat ini dan pendekatan keamanan tidak akan menyelesaikan masalah. Demikian halnya juga pendekatan kesejahteraan belum mampu menjawab permasalah di Papua. Kami berharap Presiden segera bertindak sebelum semuanya menjadi terlambat,” tutupnya.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar