Dubes Saudi Ungkap Fakta Baru Soal Habib Rizieq Syihab

Kamis, 03/12/2020 19:19 WIB
Dubes Arab Saudi  ungkap perlakuan pemerintah Arab Saudi terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (Bidikdata.com)

Dubes Arab Saudi ungkap perlakuan pemerintah Arab Saudi terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (Bidikdata.com)

Jakarta, law-justice.co - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam Abid Althaqfi mengungkap sebuah fakta baru tentang perlakuan pemerintahnya terhadap Habib Rizieq Syihab. Menurutnya, selama tiga tahun lebih di Arab Saudi, Imam Besar FPI itu tak diperlakukan secara istimewa.

Hal itu terungkap dari potongan video wawancara salah satu televisi swasta dengan Esam. Ketika ditanyakan mengenai adanya laporan yang bertentangan mengenai izin tinggal Rizieq Syihab, Dubes Saudi menyebut keberadaan Rizieq di Arab Saudi sama seperti warga Muslim lainnya.

"Rizieq Syihab berada di Arab Saudi sama seperti Muslim lainnya, dia tinggal di Mekah dan ketika tiba saatnya dia ingin kembali ke Indonesia, otoritas Saudi mengizinkannya kembali," kata Dubes Esam dalam wawancara tersebut.

Dubes menyebut tidak ada masalah yang dialami Rizieq, lantaran keputusannya untuk tinggal di Saudi adalah keputusannya sendiri dan bukan campur tangan dari pemerintah Saudi. Sehingga ketika Rizieq memutuskan untuk kembali ke Indonesia, kata dia, pemerintah Saudi mengizinkannya.

"Ya, ada semacam komunikasi antara kedua belah pihak. Itu secara individual dia tinggal di Arab Saudi. Tidak ada masalah atau jenis pelanggaran apa pun. Itu adalah sistem imigrasi negara. Dia secara pribadi lebih memilih untuk tinggal sampai tiba waktunya untuk kembali ke Indonesia. Itulah yang terjadi," ujar Dubes Saudi.

Sementara itu dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel juga menegaskan pemerintah Indonesia tidak menghalangi Rizieq pulang ke Indonesia. Namun saat itu, Imam Besar FPI itu tersangkut masalah keimigrasian.

Agus mengatakan saat ini nama Rizieq Syihab di sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih `blinking merah` dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis) dan dalam kolom lain tertulis mukhalif (pelanggar undang-undang). Red blink ini merupakan sinyal bahwa Rizieq hingga saat ini belum bisa keluar dari Arab Saudi.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar