HRS: Penegakan Hukum Sudah Darurat, Penuh Rekayasa & Tumpul ke Buzzer

Kamis, 03/12/2020 05:02 WIB
Rizieq juga mengkritik.Pikiran Rakyat

Rizieq juga mengkritik.Pikiran Rakyat

Jakarta, law-justice.co - Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab menyatakan penegakan hukum di Indonesia dalam keadaan darurat.

Sehingga dia menyeru agar segera dilakukan revolusi secara cepat dalam sistem hukum.

"Revolusi ahlak dalam level sistem ini harus serius, fokus, melakukan sesuatu gerakan perubahan secepatnya tidak bisa ditunda-tunda lagi," kata Habib Rizieq dalam acara dialog nasional secara virtual, Rabu (2/12/2020).

Dia menilai diperlukannya revolusi hukum secara cepat karena penegakan hukum di Indonesia penuh rekayasa.

Penegak hukum Indonesia tidak adil pada semua masyarakat, penegakan hukum dinilai tebang pilih.

"Karena sudah kedaruratan dari penegakan hukum yang tidak beradab, rekayasa, dan penyiksaan, serta tajam ke pihak yang kritis, tumpul kepada buzzer. Sistem hukum ke penegakan hukum yang adil dan beradab," jelasnya.

Disisi lain, dia juga menyoal revolusi yang tidak bisa dilepaskan dengan adanya perubahan cepat yang begitu drastis.

Sedangkan revolusi akhlak kata dia, merupakan revolusi yang mengedepankan akhlak dengan tidak menutup diri atau melibatkan semua pihak tanpa terkecuali.

"Kita ahlussunah wal jamaah, kita selalu membuka diri, kita saling dialog, rekonsiliasi. Ayo kita sama-sama, kita saling kritik, kita saling memperbaiki, inilah dakwah, hisbah `inda ahlissunati wal jamaah," ujar Habib Rizieq.

"Saya ingin ingatkan, bahwa kalau kita bicara tentang revolusi, revolusi itu kan perubahan cepat, lho kenapa harus cepat? Karena kalau ditunda-tunda ini membahayakan persatuan dan kesatuan NKRI. Mana yang harus segera diperbaiki, segera perbaiki. Itu namanya revolusi. Apalagi ada tambahan kata akhlak, revolusi akhlak," sambungnya.

Lebih lanjut, Habib Rizieq mengajak semua pihak untuk menyudahi kegaduhan yang terjadi di Indonesia.

Ia juga berharap ada dialog yang sehat antar semua komponen bangsa untuk kebaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya minta kepada semua pihak, setop sudah kegaduhan ini. Mau sampai kapan kita terus bergaduh?" kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan segala kegaduhan. Kata Rizieq, seluruh elemen bangsa perlu memperbanyak ruang diskusi dengan perang argumentasi dengan sehat.

"Jadi, tidak ada lagi tuh rekayasa-rekayasa tatanan kehidupan demokrasi Indonesia, tatanan penegakan hukum di Indonesia, tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi setop kegaduhan ini, setop ketidakadilan, dan setop kezaliman," pungkasnya.

Selain Habib Rizieq yang hadir di studio 2 Front TV dan didampingi menantu serta habaib yang lain.

Hadir pula secara fisik di studio 1 Front TV sejumlah tokoh seperti Pengamat Politik Rocky Gerung, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, Ketua PA 212 Slamet Ma`arif, hingga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar