Ahok Pakai Cara China Awasi Pertamina, Bagaimana Bentuknya?

Rabu, 02/12/2020 20:03 WIB
Komisaris Utama PT Pertamina (persero) basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pakai prinsip China awasi pertamina (tribunnews)

Komisaris Utama PT Pertamina (persero) basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pakai prinsip China awasi pertamina (tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan memakai prinsip China dalam mengawasi kinerja PT Pertamina (Persero). Komisaris Utama Pertamina itu mengatakan China menggunakan prinsip 3C, yakni Cuan, Cengli, dan Cincai.

Ahok menjelaskan bahwa cuan berarti keuntungan, bahwa setiap bisnis Pertamina dengan investor harus berorientasi keuntungan.

"Jadi prinsip 3C yang biasanya orang China sebut. Cuan, Cengli, dan Cincai. Ini merupakan prinsip semua investor untuk berinvestasi," kata Ahok dalam acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Rabu (2/12/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, prinsip Cengli atau kepercayaan. Dengan saling percaya dan keterbukaan, terangnya, bisa mempermudah bisnis dengan investor.

"Ketiga, cincai itu simple. Sangat simpel, tak bicara banyak saat lakukan bisnis," ucapnya.

Dalam hal ini, Ahok juga membuka peluang bagi investor asing yang bisa menggarap blok-blok minyak dan gas milik Pertamina. Salah satunya, dengan cara kemitraan dengan investor asing itu.

"Waktunya joint kami di Rokan, Agustus 2021. Apply proposal ke kami sekarang dan bicara EBT, geothermal. Kami ingin 75 persen share kami. Itu yang ingin kita lakukan ke depan. Kami ingin bergandengan dalam situasi ini. dan kita percaya pasar besar Indonesia adalah kesempatan besar," ucap dia.

"Kami ingin yakinkan investor jika kamu datang, kita kerja sama Indonesia bisa capai 1 juta bph dan kami juga buka partnership dalam akuisi lapangan migas luar negeri seluduh dunia tapi dengan sistem partnership," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar