Habib Rizieq Berulah Lagi, Mantan Danjen Kopassus Ini Marah

Rabu, 02/12/2020 19:35 WIB
Mantan Danjen Kopassus Letjen Doni Monardo marah dengan tingkah Habib Rizieq (Ist)

Mantan Danjen Kopassus Letjen Doni Monardo marah dengan tingkah Habib Rizieq (Ist)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Letjen TNI Doni Monardo begitu marah dengan tingkah Habib Rizieq Syihab yang tak mau melakukan tes swab oleh Satgas COVID-19 Kota Bogor, Jawa Barat. Padahal, menurut dia, Habib Rizieq seharusnya bisa memberikan teladan yang baik bagi masyarakat.

Sebelumnya, Imam Besar FPI itu membuat Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman marah. Mayjen Dudung pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk mencopot baliho Habib Rizieq.

Habib Rizieq pergi meninggalkan RS Ummi, saat akan diminta tes swab COVID-19 oleh Walikota Bogor, Bima Arya. Rizieq menolak karena bersikukuh telah menjalani tes swab dengan tim medis dari MER-C.

Padahal MER-C bukanlah pihak yang dirujuk Satuan Tugas COVID-19 Kota Bogor untuk melakukan tes swab COVID-19. Dan tes swab Rizieq oleh MER-C tak pernah tahu hasilnya. Rizieq pun menghilang setelah pergi meninggalkan RS Ummi melalui pintu belakang pada Sabtu malam pekan lalu.

Perbuatan Rizieq itu menciptakan masalah baru, RS Ummi dipolisikan, dan MER-C akhirnya dibuat sibuk karena harus menjalani pemeriksaan di kepolisian.

Dan masalah besar yang mungkin tak disadari Rizieq Shihab adalah, dia telah mengusik perjuangan Letnan Jenderal TNI Doni Monardo yang sedang berusaha keras menyelamatkan nyawa rakyat dari serangan COVID-19. Dia pun menyampaikan peringatan khusus kepada Habib Rizieq.

"Saudara Rizieq, sebagai tokoh masyarakat untuk kooperatif dan memberikan teladan. Dalam upaya penanggulangan COVID-19, pemerintah akan melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas, bagi siapapun yang melanggar ketentuan, yang membahayakan keselamatan dan kesehatan rakyat," katanya, Rabu (2/12/2020).

Memang, perlu diketahui sangat wajar Letjen TNI Doni Monardo mengeluarkan pernyataan tegas itu, sebab dia merupakan pemegang tongkat komando tertinggi perang melawan COVID-19 di Indonesia, saat ini jenderal TNI aktif itu merupakan pemegang amanah Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Letjen TNI Doni Monardo menyatakan, salah satu senjata utama bagi Satgas Penanganan COVID-19 dalam mengendalikan penularan COVID-19 adalah 3T, Testing, Tracing dan Treatmen (Tes, Telusur dan Tindak Lanjut.

Dan upaya untuk melakukan tes swab terhadap Rizieq Shihab merupakan bagian dari 3T yang diterapkan Satgas Penanganan COVID-19. “Ini merupakan tindakan kemanusiaan dan non-diskriminatif sehingga siapapun wajib mendukungnya," kata Letjen TNI Doni.

Rizieq Shihab diminta untuk melakukan tes swab bukan tanpa sebab. Sudah banyak orang-orang yang berhubungan dengannya semenjak dia pulang ke Indonesia, positif terinfeksi COVID-19.

Dan mereka merupakan orang yang berada di sekitar dua acara yang digelar Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan III, Jakarta Pusat. Bahkan, lebih dari 30 orang di acara itu yang positif COVID-19 sehingga dinyatakan sebagai Klaster Petamburan.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar