Makin Anjlok, Segini Harga Emas Antam Awal Desember 2020

Selasa, 01/12/2020 10:40 WIB
Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS dan peningkatan permintaan di tengah tekanan global. Kenaikan harga emas didorong oleh  kekhawatiran wabah virus corona yang menciptakan kepanikan di kalangan investor. Robinsar Nainggolan

Harga emas mengalami penguatan seiring dengan pelemahan dolar AS dan peningkatan permintaan di tengah tekanan global. Kenaikan harga emas didorong oleh kekhawatiran wabah virus corona yang menciptakan kepanikan di kalangan investor. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Hari ini, Selasa 1 Desember 2020, harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di posisi Rp938 ribu per gram.

Harga tersebut turun Rp 4.000 dibandingkan sebelumnya Rp942 ribu per gram pada Senin (30/11).

Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp5.000 dari Rp816 ribu menjadi Rp811 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, berikut harga jual emas hari ini:
0,5 gram senilai Rp519 ribu,
2 gram Rp1,81 juta,
3 gram Rp2,69 juta,
5 gram Rp4,46 juta,
10 gram Rp8,87 juta,
25 gram Rp22,06 juta,
50 gram Rp44,04 juta,
100 gram senilai Rp88,02 juta,
250 gram Rp219,76 juta,
500 gram Rp439,32 juta,
1 kilogram Rp878,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,06 persen menjadi US$1.782 per troy ons.

Serupa, harga emas di perdagangan spot naik tipis 0,01 persen ke posisi US$1.777,15 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas tertekan sentimen vaksin covid-19.

Sejumlah vaksin covid-19 yang sudah dikembangkan dan diuji efektivitasnya meliputi vaksin Astrazeneca yang mencapai tingkat keampuhan 70 persen.

Lalu, vaksin covid-19 hasil kolaborasi antara Pfizer asal AS dan BioNTech asal Jerman juga diklaim 90 persen efektif mencegah covid-19 dalam uji klinis tahap 3. Sedangkan, vaksin covid-19 Moderna diklaim 94,5 persen efektif.

"Vaksin menjadi sentimen negatif untuk harga emas karena pasar lebih memilih aset yang lebih berisiko dibandingkan emas," ujarnya seperti melansir cnnindonesia.com.

Namun, harga logam mulia masih ditopang oleh kabar nominasi Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS yang baru di bawah pimpinan Presiden AS Joe Biden.

Mantan Gubernur Bank Sentral AS, The Fed itu dipandang pasar pro dengan stimulus ekonomi dan bisa bekerja sama dengan Jerome Powell, Gubernur The Fed sekarang.

"Paket stimulus yang besar bisa mendorong pelemahan dolar AS dan harga emas bisa terbantu menguat," jelasnya.

Prediksinya, harga emas bergerak di rentang US$1.760-US$1.800 per troy ons pada hari ini, cenderung menguat.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar