Cerita Wasit yang Sahkan Gol Tangan Tuhan Maradona

Sabtu, 28/11/2020 11:51 WIB
Proses terjadinya gol tangan tuhan Diego Maradona

Proses terjadinya gol tangan tuhan Diego Maradona

law-justice.co - Hal yang paling diingat dari penampilan brilian seorang Diego Maradona adalah gol "Tangan Tuhan" yang dia lesakkan ke gawang Timnas Inggris dalam laga perempat final Piala Dunia 1986. Wasit Ali Bin Nasser yang memimpin laga saat itu mengaku bahwa dia tidak punya pilihan selain mensahkan gol tersebut, kendati memang ada potensi untuk menganulirnya.

Nasser ingat betul bagaimana keputusannya itu telah menjadi kontroversi terbesar sepanjang sejarah sepak bola. Wasit asal Tunisia yang kini sudah berusia 76 tahun itu mengaku masih mengingat detail bagaimana proses terjadinya gol "Tangan Tuhan" Maradona.

Dilansir dari BBC Sport, Nasser bercerita bahwa dia memang memiliki keraguan terhadap gol tersebut karena Maradona tampak berebut bola di udara dengan kiper Inggris, Peter Shilton, sebelum akhirnya bola masuk ke gawang.

Beberapa saat sebelum memutuskan gol tersebut sah, Nasser sempat menoleh ke aras asisten wasit di pinggir lapangan, Bogdan Dochev. Nasser mengaku pandanganya terhalang oleh beberapa pemain bertahan Inggris dan Maradona yang membelakanginya.

"Saya melihat ke arah Dochev. Dia tidak memberi isyarat adanya handball," kata Nasser, "Instruksi yang diberikan FIFA kepada kami sebelum pertandingan sudah jelas, jika seorang rekan (asisten wasit) berada dalam posisi yang lebih baik dari saya, saya harus menghormati pandangannya."

Sementara itu, Dochev, yang meninggal dunia pada tahun 2017 dalam usia 80, pernah memberikan klarifikasi bahwa saat itu FIFA tidak mengizinkan adanya diskusi antar wasit untuk mengambil keputusan.

"Jika FIFA menempatkan wasit dari Eropa untuk memimpin pertandingan penting seperti itu, gol pertama Maradona akan dianulir," kata Dochev.

Atas dasar hal tersebut, hingga saat ini pun Nasser masih berkeyakinan bahwa gol "Tangan Tuhan" Maradona sah menurut aturan yang berlaku saat itu.

"Bagi saya, itu 100 persen gol menurut pedoman FIFA," tegas dia.

Nasser mengatakan, dia bangga pernah menjadi bagian penting dari karir seorang Maradona. Terlebih lagi, Legenda Argentina itu mencetak gol kedua ke gawang Inggris yang kemudian dinobatkan sebagai "Gol Abad Ini". Maradona memastikan kemenangan Timnas Argentina menjadi 2-0 setelah menggiring bola sejauh 50 meter.

"Mereka mencoba menjatuhkannya pada tiga kali kesempatan, tapi Maradona terus maju. Ketika Anda menjadi wasit seseorang seperti Maradona, Anda tidak dapat mengalihkan pandangan dari mereka," ucap Nasser.

Pada tahun itu, Argentina sukses menjadi juara Dunia setelah mengalahkan Jerman Barat di partai puncak dengan skor 3-2. Diego Maradona yang meninggal dunia dalam usia 60 tahun, telah dinobatkan sebagai salah satu pahlawan di negara itu. Jasadnya bahkan disemayamkan di Istana Presiden. Rakyat Argentina dan dunia berkabung melepas kepergian sang legenda.

"Saya bangga dan merasa terhormat sebagai wasit karena telah memainkan peran dalam pencapaian bersejarah itu," imbuh Nasser.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar