Terima Kasih ke Karyawannya, Bos Ini Bagikan Bonus Senilai 7 Triliun

Jum'at, 27/11/2020 19:04 WIB
Pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos (ist)

Pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos (ist)

Jakarta, law-justice.co - Orang terkaya di dunia Jeff Bezos segera membagikan uang bonus senilai Rp7 triliun kepada semua karyawannya. Uang bonus tersebut sebagai bentuk terima kasih dan hadiah hari Raya Natal. Bonus dibagi terhitung mulai 1 hingga 31 Desember 2020.

"Saat kami memasuki puncak musim liburan, kami ingin membagikan penghargaan kami melalui bonus penghargaan khusus lainnya. Dengan total lebih dari US$500 juta untuk karyawan lini depan kami," kata Wakil Presiden Senior Amazon Worldwide Operations, Dave Clark, seperti dikutip dari situs BBC, Jumat (27/11/2020).

Bonus Rp7 triliun ini tak hanya akan dirasakan para karyawan yang bekerja di gudang di Amerika Serikat (AS), tetapi juga Inggris. Adapun masing-masing karyawannya di negeri Ratu Elizabeth II itu akan mendapatkan sekitar 300 poundsterling (Rp5,5 juta) dan 150 poundsterling (Rp2,8 juta) untuk staf paruh waktu.

Amazon memberikan bonus sebagai rasa terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja selama pandemi COVID-19. Terlebih, permintaan Amazon terus melonjak menjelang Hari Raya Natal tahun ini.

Meski Amazon banyak diprotes karena banyak karyawannya terinfeksi COVID-19, namun Amazon mengatakan telah menambah tempat cuci tangan dan langkah-langkah protokol kesehatan lainnya.

Sebelumnya, Bezos juga diprotes pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di AS. Mereka mengaku sulit berjualan online di lapak milik orang terkaya di dunia tersebut.

Seorang perempuan yang juga pebisnis kecil asal Philadelphia, AS bernama Joey Clark mencurahkan isi hatinya bagaimana toko pakaiannya telah tutup sejak Maret lalu.

Ia bahkan memasang diskon agar bisa memperbaharui rak pakaiannya lagi. Clark mengatakan bahwa selama periode lockdown, dirinya mencoba jualan online meski itu bertentangan dengan pengalamannya.

"Alangkah sangat bagus jika Jeff Bezos meliburkan diri selama satu hari dan memberikan sebagian (rezekinya) kepada orang-orang kecil (UMKM). Saya tidak habis pikir bagaimana orang bisa mengerti betapa sulitnya sekarang," tutup Clark.

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar