Meski Dirawat, Rumah Sakit Bantah Habib Rizieq Terpapar Covid-19

Jakarta, law-justice.co - Pihak Rumah Sakit UMMI Kota Bogor membenarkan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab tengah berada dalam perawatan. Namun, RS UMMI membantah Habib Rizieq terpapar virus corona atau Covid-19.

Hal itu dikatakan Direktur Utama RS UMMI Andi Tatat, Kamis (26/11/2020). Kata dia, Habib Rizieq masuk rumah sakit sejak Rabu (25/11/ 2020) malam.

Habib Rizieq langsung masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD). Berdasarkan keterangan, Habib Rizieq mengeluh kecapaian seusai tiba di Indonesia dan banyak melakukan aktivitas.

"Berdasarkan hasil screening tim kami, tidak mengarah ke Covid-19," kata Andi.

Ia memastikan, berdasarkan hasil cek, kondisi Habib Rizieq dalam keadaan sehat, tetapi masih dalam pemantauan tim dokter.

Andi menerangkan, Rizieq memang terdaftar sebagai pasien RS UMMI. Sehingga, ketika mendapat keluhan, ia kerap merujuk ke rumah sakit yang berada di Jalan Empang, Bogor Selatan, Kota Bogor, itu.

Saat ini, Habib Rizieq menempati kamar president suite dan masih dalam observasi. Andi belum bisa memastikan berapa lama Rizieq dalam perawatan rumah sakit.

Untuk itu, sangat tidak diperkenankan menerima tamu atau kunjungan. Selama dalam perawatan, Habib Rizieq hanya ditemani istri.

"Kita pantau terus dan tim dokter meminta agar istirahat total. Bila sudah baik, bisa langsung pulang dan kembali beraktivitas,” katanya.

Andi pun memastikan Habib Rizieq hanya ditemani istri. Ia dilarang menerima tamu sekalipun dari kerabat dekat atau dari Front Pembela Islam (FPI).

"Tidak boleh. Sesuai dengan arahan protokol kesehatan, semua pasien, apa pun itu, tidak boleh ada yang jenguk. Itu berlaku semuanya," tandas Andi.

Sebelumnya, kabar Habib Rizieq dirawat diutarakan Wali Kota Bogor Bima Arya. Habib Rizieq dirawat setelah melakukan general medical check up dan tidak ingin dijenguk.

Kata Bima, dia mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit bahwa Rizieq dalam perawatan seusai menjalani tes kesehatan.

"Rizieq saat ini tengah dilakukan general medical check up secara menyeluruh. Sehingga harus dilakukan observasi total di salah satu rumah sakit di Kota Bogor," papar Bima.