Legenda Sepakbola Maradona Meninggal Dunia, Ini Kata Messi & Ronaldo

Kamis, 26/11/2020 05:02 WIB
Diego Armando Maradona. (Goal.com).

Diego Armando Maradona. (Goal.com).

Jakarta, law-justice.co - Legenda sepakbola Argentina dan dunia, Diego Armando Maradona telah meninggal dunia di usia 60 tahun akibat serangan jantung.

Seperti melansir goal.com, informasi itu diberitakan media Argentina dan dikonfirmasi federasi sepakbola Argentina, Diego Maradona telah tutup usia.

Media Argentina seperti Clarin dan TyC Sport telah mengabarkan kabar duka tersebut pada Rabu (25/11) siang waktu setempat.

Federasi Sepakbola Argentina (AFA) juga mengonfirmasi wafatnya legenda besarnya ini.

"Selamat jalan, Diego. Anda akan selamanya berada di setiap hati dunia sepakbola," tulis akun resmi AFA.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, kondisi kesehatan Maradona memang kerap tak menentu. Pada awal November ini, Maradona baru saja menjalani operasi untuk mengatasi pembekuan darah di otaknya.

Secara mendadak, pada Rabu (25/11) pagi di rumahnya, Maradona mengalami gagal jantung. Martin Arevalo, salah satu jurnalis yang dekat dengan Maradona, menceritakan kronologi serangan jantung Maradona.

"Diego mengalami serangan jantung dan jatuh. Mereka harus membawanya [ke rumah sakit]. Terdapat empat ambulans di rumahnya. Bayangkan betapa seriusnya situasi yang kita bicarakan ini," kata Arevalo.

Pada akhirnya, nyawa Maradona tak tertolong oleh paramedis dan ia dinyatakan wafat di rumahnya di Tigre, Buenos Aires.

Kabar duka soal kepergian Diego Maradona mengundang perhatian dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali dari dua pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Maradona meninggalkan warisan panjang untuk dunia sepak bola. Semasa karirnya, ia sempat mempersembahkan gelar Piala Dunia kepada Argentina pada tahun 1986 setelah sukses mengalahkan Jerman di babak final dengan skor 3-2.

Ucapan Belasungkawa dari Messi

Kepergian Maradona mengundang perhatian banyak orang. Kapten Argentina sekaligus Barcelona, Lionel Messi, pun menyampaikan tribut yang menyentuh melalui akun media sosial Instagram miliknya.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Leo Messi (@leomessi)

"Hari yang sangat menyedihkan untuk seluruh Argentina dan sepak bola. Dia meninggalkan kami tapi tidak pernah pergi, sebab Diego kekal," tulis Messi dalam unggahannya di media sosial Instagram.

"Saya melalui banyak momen menyenangkan bersama dia dan ingin memanfaatkan kesempatan untuk mengirimkan ucapan turut berbelasungkawa kepada keluarga beserta rekannya. Turut berduka cita," lanjutnya.

Tribut dari Cristiano Ronaldo

Pemain Juventus serta Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, juga menyampaikan tributnya lewat media sosial Instagram. Pada unggahan tersebut, ia menunjukkan kedekatan antara dirinya dengan Maradona.

 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Cristiano Ronaldo (@cristiano)

"Hari ini saya berpisah dengan seorang teman dan dunia berpisah dengan seorang jenius yang kekal. Salah satu yang terbaik sepanjang masa, penyihir yang tak tertandingi," ungkapnya.

"Terlalu cepat meninggalkan kami tetapi telah meninggalkan warisan yang tak terbagtas dan kekosongan yang takkan pernah terisi. Turut berduka cita. Anda takkan pernah terlupakan," tutupnya.

Maradona mengawali kariernya bersama Argentinos Juniors di usia 16 tahun dan kemudian berkembang menjadi salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Pemain berkaki kidal ini pernah memperkuat Boca Juniors, Barcelona, Napoli, Sevilla, dan Newell`s Old Boys semasa bermain. Ia kemudian menjadi pelatih dan menangani sejumlah tim seperti Racing Club, Dorados, timnas Argentina, dan hingga kematiannya masih berstatus sebagai pelatih Gimnasia de la Plata.

Puncak kariernya hadir di era 1980-an di mana ia mampu membawa Argentina merengkuh Piala Dunia 1986 dengan mengalahkan Jerman Barat di final.

Dalam perjalanan menuju final, Maradona menghadirkan dua momen ikonik yang dalam sepakbola. Ketika melawan Inggris di perempat-final, Maradona mencetak dua gol, satu gol kontroverisal memakai tangan dan satu gol lain melalui solo run brilian. Masing-masing gol dijuluki `Gol Tangan Tuhan` dan `Gol Abad Ini`.

Torehan Scudetto bersama Napoli pada 1987 dan 1990 juga menjadi pencapaian lain dari Maradona yang tak kalah ikonik. Namun, kesuksesan bersama La Albiceleste-lah yang membuat namanya terpatri selamanya dalam sejarah sepakbola.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar