Gara-gara Hal Ini, FPI Sebut Kader PDIP Ini Sampah Cari Sensasi

Rabu, 25/11/2020 20:22 WIB
FPI sebut kader PDIP Dewi Tanjung sampah demokrasi (Rancah.com)

FPI sebut kader PDIP Dewi Tanjung sampah demokrasi (Rancah.com)

Jakarta, law-justice.co - Aksi kader PDIP Dewi Tanjung yang mengirimkan karangan bunga untuk mendukung Habib Rizieq sembuh dari COVID-19 disebut oleh FPI sebagai langkah untuk mencari sensasi, FPI bahkan mneilai Dewi Tanjung sebagai sampah.

"Kita nggak urusi sampah-sampah yang cari sensasi," kata Wakil Sekretaris Umum (Wasekum) FPI Aziz Yanuar seperti dilansir dari detikcom, Rabu (25/11/2020).

FPI merasa tak perlu meladeni Dewi Tanjung yang dinilai hanya mencari sensasi. "Sampah-sampah cari sensasi kita nggak urusi, nggak level," ucap Aziz.

Diketahui, Dewi Tanjung mengirimkan karangan bunga kepada Habib Rizieq Syihab. Karangan bunga itu, menurutnya, adalah bentuk dukungannya kepada Rizieq Syihab agar kesehatannya segera pulih.

"Iya kemarin, udah (dikirim karangan bunga). Nggak ada maksud apa-apa, itu cuma bentuk perhatian, rasa sayang saya kepada Bapak Rizieq yang lagi sakit kena COVID. Makanya saya support," kata Dewi Tanjung.

Saat ditanya dari mana Dewi Tanjung mendapatkan informasi bahwa Habib Rizieq sakit terkena COVID-19, ia menjawab `dari burung ababil`.

"Dari burung piaraan saya yang ada di sana, burung piaraan saya kan ada di sana, istilahnya begitu. Saya kan punya burung ababil yang ada di sana, jadi dia yang kasih tahu saya kesehatan Bapak Rizieq, ya kan saya kasih perhatian, rasa sayang saya, cinta saya sama Rizieq," tutur Dewi Tanjung.

"Iya saya punya burung ababil. Jadi saya tahu, kesehatan beliau saya tahu. Kalau burung ababil di sana bilang positif COVID, ya udah pasti positif COVID, tapi kalau yang dikeluarkan FPI hasil swab test, nggak tahu swab test dari mana," sambung Dewi.

Dewi Tanjung kemudian menyarankan agar Habib Rizieq melakukan swab test dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto. Meski, menurutnya, Habib Rizieq antipemerintah, Habib Rizieq perlu ditangani dengan baik oleh pemerintah.

"Supaya kan gini, Corona bukan hanya milik Pak Rizieq, itu penyebaran yang sudah kita hadapi selama 1 tahun dan pemerintah wajib memberikan perlindungan kesehatan kepada setiap warga masyarakat, termasuk Bapak Rizieq Syihab. Jadi tidak ada pembedaan, terkotak-kotakkan karena beliau antipemerintah. Makanya saya pengin Pak Rizieq itu dirawat dengan baik, ditangani dokter yang baik di RSPAD karena kan beliau kan warga negara Indonesia. Dengan begitu, dia bisa dapatkan hak perlindungan kesehatan dari pemerintah," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar