Usai Acara FPI 20 Warga Megamendung Positif, RK: Zona Jadi Bergeser

Rabu, 25/11/2020 15:22 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Bipol.co)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Bipol.co)

Depok, Jawa Barat, law-justice.co - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan belum bisa memberikan kabar kondisi kesehatan warga di daerah Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Alasannya, tes kesehatan terhadap warga baru dilakukan kemarin.

"Belum ada update kan, tes baru kemarin, Minggu ini memang lebih dari 20 kan terpapar, pasti ada perubahan zona tapi belum bisa saya umumkan," kata Ridwan Kamil di Depok, Rabu (25/11/2020).

Tes kesehatan itu dilakukan bagi warga setelah kegiatan peletakan batu pertama masjid di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariat Megamendung, Bogor, dihadiri pimpinan FPI Muhammad Rizieq Syihab, menimbulkan kerumunan. Ridwan Kamil mengatakan acara di Megamendung itu bukan tentang tegas dan tidak dalam hal penindakan melainkan kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan.

"Sebenarnya mah bukan soal ketegasan atau tidak, Covid ini mau produktif enggak hidupnya. Boleh ngaji, boleh sekolah, apa boleh, tapi ingat 3M," tegasnya.

Menurutnya yang menjadi persoalaan adaalah karena tidak taan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. "Mendatangi acara tapi berkerumun, berpadat-padatan, tidak pakai masker ya salah,” tegasnya.

Dia mempersilahkan warga ikut acara Maulid atau apapun namun harus diterapkan protokol kesehatan yang berlaku. “Yang betul itu silahkan ikut acara mau ikut maulid atau apa silahkan tapi dibatasi kapsitas menjaga jarak dan itu ngga bisa harus mengandalkan polisi, harus kesadaran,” katanya.

Emil pun mengimbau agar para pemimpin yang memiliki banyak pengikut untuk memberikan peringatan mengenai pentingnya 3M. “Makanya kuncinya para pemimpin yang punya pengikut, tolong inspirasikan ketaatannya kepada pengikut. Kalau pemimpinnya tidak taat, pengikutnya tidak taat, kejadian Mega Mendung kan begitu, kasihan polisi,” pungkasnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengungkapkan pemerintah telah melakukan swab kepada 15 orang yang ikut dalam kerumunan acara Rizieq Shihab di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat hingga Kamis 19 November 2020 sore. Hasilnya, 7 orang positif Covid-19.

"Data yang diterima Satgas, per Kamis sore 19 November, untuk wilayah Petamburan Jakarta Pusat telah dilakukan swab terhadap 15 orang. Ada 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan," ujar Doni dalam siaran tertulisnya, Jumat (20/11).

Pemerintah juga telah memeriksa 559 orang dengan swab antigen dari kerumunan di acara Rizieq di Megamendung. Sementara ini, data Jumat, ada 20 orang yang positif Covid-19.

"Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet (acara yang juga dihadiri Rizieq)," ungkap Doni.

Oleh karena itu, Doni mengharapkan kerja sama semua komponen masyarakat di berbagai daerah terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, khususnya para ketua RT dan RW untuk menyampaikan pesan kepada yang kemarin ikut kerumunan, mulai dari penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, kegiatan Maulid Nabi di Tebet, dan juga di Mega Mendung, serta acara terakhir di Petamburan.

"Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini. Jika ada yang positif bisa segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah. Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama," kata Doni.

"Hari ini kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus di DKI, Banten dan Jabar," tambah dia.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar