Bukan Kerumunan, Epidemiolog Beberkan Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19
Pandu Riono (Dok. Pribadi/law-justice.co)
Jakarta, law-justice.co - Kenaikan kasus virus corona baru alias Covid-19 tidak hanya terjadi di DKI Jakarta namun juga di wilayah lainnya di Indonesia.
Menurut ahli epidemiologi dan biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono, kenaikan tersebut bukan disebabkan karena libur panjang ataupun kerumunan.
"Tren kenaikan kasus di DKI Jakarta, juga terjadi di wilayah lain itu dampak dari mobilitas penduduk yang masif pada liburan panjang cuti bersama, bukan kerumunan," jelas Pandu melalui akun twitter miliknya, Minggu (22/11).
Menurut Pandu, untuk bisa mengetahui peningkatan kasus baru diperlukan waktu beberapa hari.
Sehingga yang harus dilakukan adalah mencegah adanya kerumunan massa.
"Bukan membiarkan, lalu saling menyalahkan," pungkas Pandu.
Sebagai informasi, pemerintah kembali melakukan update data sebaran virus corona (Covid-19) di wilayah Indonesia terkini, Minggu 22 November 2020.
Dalam update data sebaran terkini Minggu 22 November 2020, total konfirmasi positif, dan kasus meninggal dunia terkait virus corona (Covid-19) masih bertambah hingga hari ini. Namun demikian, angka kesembuhan juga terus bertambah.
Update data sebaran virus corona (Covid-19) terkini menunjukan, kasus konfirmasi positif virus corona di wilayah Indonesia dalam 24 jam terakhir terjadi penambahan sebanyak 4.360 kasus.
Total, per hari ini Minggu 22 November 2020, kasus positif atau konfirmasi virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 497.668 kasus.
Total pasien yang dinyatakan sembuh di Indonesia terus bertambah dan kini mencapai total 418.188 orang.
Sementara itu, total pasien yang meninggal akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 110 kasus.
Sehingga, total pasien meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19) di Indonesia mencapai 15.884 orang.
Selain itu, jumlah kasus suspek virus corona (Covid-19) di Indonesia per hari Minggu 22 November 2020 mencapai 64.502 orang.
Tren kenaikan kasus di DKI Jakarta, juga terjadi di wilayah lain itu dampak dari mobilitas penduduk yg masif pada liburan panjang cuti bersama, BUKAN kerumunan. Kalau ada peningkatan baru terdeteksi minggu depan. Cegah kerumunan masa, bukan membiarkan, lalu saling menyalahkan. pic.twitter.com/iYzUsU3xEF
— Juru Wabah (@drpriono1) November 22, 2020
Komentar