Satgas Covid: Vaksin Merah Putih Didistribusikan Awal Tahun 2022

Minggu, 22/11/2020 12:45 WIB
Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (tribun).

Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (tribun).

Jakarta, law-justice.co - Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, Wiku Adisasmito menyatakan, vaksin Merah Putih masih dikembangkan oleh enam perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia.

Harapannya, bibit vaksin karya anak bangsa itu dapat diserahkan kepada PT Bio Farma pada 2021. Selanjutnya Bio Farma akan melakukan uji klinis tahap 1 sampai dengan 3.

"Jika seluruh tahapan uji klinis berjalan dengan baik, maka izin edar diproyeksikan diperoleh pada akhir tahun 2021, dan akan didistribusikan pada awal tahun 2022," ujar Wiku dikutip melalui laman resmi #SatgasCovid19, Jumat (20/11).

Selain itu, saat ini juga dilakukan uji klinis tahap 3 terhadap kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac. Pada uji klinik tersebut, tidak ditemukan Gejala Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).

Dari uji klinis terhadap 1.620 relawan yang dilakukan beberapa waktu lalu di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, hanya ditemukan gejala ringan seperti nyeri dan pegal-pegal otot pada bekas suntikan.

"Tidak ditemukan efek samping serius dari vaksin maupun vaksinasi," ujar Wiku.

Lebih lanjut, Satgas Covid-19 akan terus memantau perkembangan uji klinis dan perkembangan status kehalalannya. Pemerintah, lanjutnya, juga berupaya agar program vaksinasi dapat segera berjalan.

Hal ini diwujudkan melalui simulasi vaksinasi yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (18/11) di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat. Simulasi ini merupakan upaya memastikan kesiapan masyarakat dalam melakukan vaksinasi.

Menurut Wiku, program vaksinasi sangat bergantung pada proses pengembangan vaksin yang akan digunakan. Saat ini berbagai kandidat vaksin digunakan pada tahap uji klinis untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis aman yang dapat digunakan.

"Sesuai yang sudah disampaikan presiden, kami berharap vaksinasi massal dapat dilakukan secepatnya jika vaksin sudah siap," katanya.

Namun, sambil menunggu vaksin Covid-19 tersedia, #SatgasCovid19 mengajak masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan 3M untuk menekan laju penyebaran pandemi.

Protokol kesehatan 3M yang terdiri atas #memakaimasker secara benar, #mencucitangan dengan sabun, dan #menjagajarak aman diyakini sebagai langkah preventif dan efektif untuk mencegah penularan virus.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar