Tegas Bela Habib Rizieq soal HAM, Pigai: Saya Diremehkan Jokowi!
Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai (Repelita.com)
Jakarta, law-justice.co - Pegiat Hak Asasi Manusia yang juga merupakan tokoh asal Papua, Natalius Pigai, kembali mengingatkan pemerintahhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait aduan tentang dugaan kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Shihab.
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 2012-2017 ini mengatakan bahwa pada tahun 2017 lalu dirinya sempat menyambangi kantor Kemenko Polhukam yang saat itu masih dijabat Wiranto untuk menindaklanjuti 20 laporan kasus pelanggaran HAM yang masuk ke Komnas HAM.
Dia meminta Presiden Joko Widodo segera mengambil alih persoalan HAM agar tidak menimbulkan kegaduhan. Namun sayang, laporan tersebut seakan menguap.
"Pemerintah Jokowi memandang remeh saya, tapi mereka tidak tahu kalau kecerdasaan mutiara timur ini ternyata melampaui mereka," jelasnya dalam akun twitter pribadinya.
Kini, dia memilih menempuh jalur di luar pemerintahan untuk tetap membela Habib Rizieq dan menyuarakan dugaan kriminalisasi terhadap ulama.
Terlebih saat ini sosok Habib Rizieq kembali jadi sorotan usai pulang dari Arab Saudi dan tiba di Tanah Air pada Selasa lalu (10/11/2020).
Habib Rizieq juga tengah dihadapkan dengan persoalan pelanggaran protokol kesehatan karena menyebabkan kerumunan saat penjemputan di Bandara Soekarno Hatta, pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta, serta maulid nabi di Megamendung, Bogor.
"Walau tidak punya DNA Islam, saya tahu mereka berjuang untuk keadilan di atas bait-bait kitab sucinya," tegasnya.
Hny org yg punya Iman (Fidelis), Harapan (Expectatio) & Kasih (Charitate) yg bisa membelokan fakta hukum jd fakta politik. Disinilah Sy menyandera Jokowi utk tergiring dlm arus politik. Walau tdk punya DNA Islam, Sy tahu mereka berjuang untuk keadilan di atas bait2 kitab sucinya pic.twitter.com/2le72cB950
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) November 20, 2020
Komentar