Sistem Informasi Terintegrasi pada Perbankan
Syestem Integrated Information Bank medium.com
Jakarta, law-justice.co - Semakin majunya perkembangan di dunia transaksi perbankan tidak dapat terlepas dari perkembangan di dunia aplikasi berbasis teknologi Informasi untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. Karena begitu banyak data data yang harus diolah dengan jumlah besar dan memerlukan hubungan antar komputer yang terintegrasi dengan masing masing menggunakan software yang berbeda antara apikasi dari pelayanan antar departemen /devisi dalam kantor dalam melayani nasabah dan juga untuk kebutuhan antar kantor cabang . Sistem Database masih terpisah satu bagian dengan bagian lainnya juga .Sehingga diperlukan yang di sebut Integrated Information System atau Sistem Informasi terpadu . Strategi perbankan memerlukan inovasi jaringan komputer yang menempatkan Teknologi Informasi sebagai unsur utama dalam bisnis karena akan memberikan inovasi di pelayanan dan produk untuk membuat lebih berkembang dan meningkatkan .
Awalnya nasabah harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/investasi dan masih menggunakan manual antar bagian. Sekarang menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank. Dengan semakin banyak cara kemudahan dalam mengkases kebutuhan perbankan sehingga di perlukan kecepatan dan keakuratan data sehingga single database yang terpusat sangat diperlukan. Penggunaan System sudah terintegrasi dalam melaksanakan bisnis proses di perbankan . Dalam dunia perbankan perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi Informasi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
– Adanya transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller .
– Adanya ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
– Penggunaan Database di bank – bank.
– Sinkronisasi data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Penjelasan Intergated Information System.
Dengan adanya jaringan komputer hubungan atau komunikasi kita dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email, teleconference ,transfer data. Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang berdasarkan teknologi.
Secara umum Sistem informasi terintegrasi yaitu sistem informasi yang dirancang untuk mengintegrasi berbagai sistem yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. Sehingga Setiap komputer yang merupakan wadah dari Informasi Sytem harus bisa saling ber komunikasi karena sudah dibuat saling berintegrasi melalui suatu jaringan komputer baik yang terhubung dengan kable maupun tanpa kable atau wifi . Teknologi Informasi sangat merubah Perusahaan menjadi bisnis yang mengutamakan Tekologi sebagai bagian terutama,
Atau Sistem integrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk menghubungkan beberapa sistem komputerisasi dan software aplikasi, baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem terintegrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.
Penerapan Intergrated Information System antara lain
Supply Chain Management .Supply Chain merupakan suatu rangkaian proses-proses dan aliran yang terjadi didalam dan diantara tahapan rantai pasok yang berbeda dan berkombinasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas suatu produk. Konsep supply chain ini mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko, sehingga barang yang diproduksi dan didistribusi dengan kualitas yang tepat, lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan
Customer Relationship Management . CRM merupakan pendekatan yang terintegrasi untuk mengidentifikasi, memperoleh dan mempertahankan pelanggan, dengan memberikan organisasi untuk mengelola dan mengkoordinasikan interaksi pelanggan pada beberapa channel, departemen, jalur bisnis, dan geografi, dan juga CRM dapat membantu organisasi memaksimalkan keuntungan / value dari setiap interaksi pelanggan dan mendorong performance perusahaan menjadi lebih unggul.
Enterprise Resource Planning .Perencanaan sumber daya perusahaan ERP (enterprise resource planning) adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Commerce (e-commerce, e-marketing) .Commerce merupakan aplikasi penerapan dari e-business yang berhubungan dengan transaksi komersial yang dilakukan melalui jaringan internet yang berguna untuk memudahkan seseorang melakukan sesuatu hal yang diinginkan tanpa perlu bertatap langsung dengan seseorang / sekelompok yang dituju.
Keuntungan dari Intergrated Information System antara lain :
Real Time Data , Dengan teknologi berbasis jaringan komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah sangat dimudahkan mendapatkan data terbaru untuk dapat dalam bertransaksi .
Better Communication , Komunikasi yang Lebih Baik: Awalnya untuk mendapatkan data semua terkumpul dari berbagai bagian di bank bisanya di peroleh satu jam sebelum kantor tutup , tapi dengan jaringan komputer yang sudah terintegrasi semua data adalah yang terbaru sangat mudah diperoleh sehingga memudahkan dalam mengambil keputusan. informasi yang persis sama diberikan kepada anggota Tim setiap saat yang memungkinkan komunikasi yang lebih baik.
Reduced Risk of Errors , Risiko Kesalahan yang Dikurangi: Dalam satu bank biasanya terdiri atas beberapa bagian dan department yang berbeda bedas, perjalanan informasi dari satu bagian ke bagian lain pasti tidak selalu diajamin akan selalu tanpa kesalahan . sehingga diperlukan Duplikasi data tiap bagian . Dengan Jaringan yang terintegrasi tidak perlu mereplikasi data dan karenanya mengurangi kesalahan manusia dan mengarah pada ketersediaan informasi yang lebih akurat Produktivitas .
Greater Productivity , Lebih Besar: tidak perlu mereplikasi dan mengirim data, oleh karena itu karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas yang akan membantu bisnis tumbuh
One Secure Location and ease of data access .Selama ini, mungkin Anda tidak sadar kalau ada banyak waktu yang terbuang untuk mencari data atau informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah. Tentu saja ini dikarenakan Anda harus mencari data di beberapa sistem yang berbeda yang tersebar di beberapa divisi. Dengan sistem integrasi maka halini tidak akan terjadi. Sistem integrasi memungkinkan seluruh data berada pada satu sistem dan selalu diperbaharui, tanpa peduli divisi atau sub-sistem mana yang melakukan pembaruan.
Satu Lokasi Aman dan kemudahan akses data: aman karena semua data yang diperlukan disimpan dalam satu sistem informasi, dan data yang relevan lebih mudah diakses oleh karyawan
Pemilihan teknologi perangkat lunak perbankan
Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
- Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan geografis BPR biasanya relative kecil.
- Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan mungkin bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak computer sampai batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama tetapi system dan prosedurnya berbeda.
- Sistem Keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
- Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa mengakses ke software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input, proses, dan output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
- Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
- Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan dan modifikasi atau pengembangan software.
- Source Code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman aslinya atau source code.
Struktur informasi dan hubungan antar sub sitem aplikasi bank
Sistem informasi keuangan merupakan bagian penting dari struktur informasi di berbagai lembaga keuangan. Meskipun sering dinamakan sistem general ledger, sistem informasi keuangan sebenarnya adalah sistem pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga. Sistem ini merupakan salah satu dari dua sistem yang memayungi kegiatan bank.
Sistem yang lainnya adalah sistem informasi nasabah (customer information system). Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, sistem aplikasi perbankan terpadu sebenarnya terdiri dari berbagai sub sistem atau modul-modul yang saling berhubungan satu sama lain. Jika seluruh aktifitas bank sudah menggunakan sistem aplikasi maka jumlah sub sistem atau modul aplikasinya akan semakin banyak. Pengertian sistem aplikasi perbankan adalah penggunaan komputer dan alat-alat pendukungnya dalam operasional perbankan yang meliputi pencatatan, penghitungan, peringkasan, penggolongan, dan pelaporan semua kegiatan di bidang perbankan. Kegiatan tersebut bisa meliputi administrasi, akuntansi, manajemen, pemasaran, atau bidang lain yang mendukung kegiatan perbankan. Proses komputerisasi pada kegiatan-kegiatan operasional perbankan tersebut selain dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas operasional perbankan dalam melayani costumer atau nasabah, juga memberikan data dan informasi yang akurat bagi manajemen perbankan sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam penyusunan strategi selanjutnya dengan tujuan dapat menjaga kestabilan kredibilitas dan likuiditas lembaga perbankan tersebut.
Sistem aplikasi komputer perbankan yang lengkap dan terintegrasi satu sama lain mencakup sistem informasi keuangan (financial information system); sistem pengolahan transaksi (transaction processing system); sistem pengolahan aplikasi (application processing system); sistem keputusan manajemen (management decision system); serta sistem informasi nasabah (customer information system). Untuk kasus bank-bank di Indonesia, relatif belum ada sistem aplikasi bank yang bisa dikatakan full integrated. Sistem aplikasi yang bisa dikatakan hampir semua bank sudah menerapkan sebagian atau seluruhnya adalah sistem pengolahan aplikasi (application processing system) yang berkaitan dengan pengelolaan dana masyarakat (deposit application system). [2]
Berikut ini adalah beberapa ERP vendors and companies yang terbaik :
- Microsoft
- SAP
- Oracle
- Sage
- Epicor
- Info
Contoh Aplikasi ERP pada bank
Software sistem ERP adalah aplikasi yang digunakan untuk mengintegrasikan berbagai informasi di dalam suatu perusahaan sehingga proses monitoring dapat berjalan lebih mudah. Contoh aplikasi ERP di perusahaan berikut ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaan aplikasi ERP di perusahaan.
-Accounting atau Akuntansi
Aplikasi yang satu ini berfungsi untuk mengelola arus kas yang keluar dan masuk di dalam sebuah perusahaan. Aplikasi tersebut juga membantu perusahaan menangani berbagai macam transaksi akuntansi seperti neraca, pengeluaran, rekonsiliasi bank, buku besar, manajemen pajak, penganggaran, dan lain sebagainya. Dengan aplikasi ini, laporan keuangan perusahaan bisa dibuat cukup dengan beberapa kali klik.
-Customer Relationship Management
Contoh aplikasi ERP selanjutnya adalah CRM. Aplikasi ini akan membantu mengoptimalkan kinerja penjualan dengan layanan customer atau pelanggan yang lebih baik. Selain itu aplikasi ini juga dapat membangun hubungan yang sehat antara perusahaan dengan pelanggan. Perusahaan dapat mengelola dan melacak informasi seperti riwayat panggilan, komunikasi, data transaksi, pertemuan, durasi kontrak, dan lain sebagainya.
-Human Resource Management
Aplikasi HRM ini membantu meningkatkan efisiensi departemen SDM dalam perusahaan. Modul tersebut membantu mengelola informasi karyawan misalnya penilaian kinerja, keterampilan, deskripsi pekerjaan, cuti, kehadiran, dan lain sebagainya. Manajemen penggajian adalah salah satu bagian yang penting dari aplikasi ini karena berfungsi untuk mengelola gaji karyawan, pengembalian biaya, biaya perjalanan, dan lain sebagainya.
-Sales
Aplikasi ini dapat membantu menangani kerja perusahaan seperti penawaran, pertanyaan penjualan, faktur, dan sales order. Integrasi aplikasi sales atau penjualan dan CRM akan mempercepat siklus penjualan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar untuk perusahaan.
-Inventory
Aplikasi inventaris bermanfaat untuk membantu melacak dan mengelola barang inventaris perusahaan. Aplikasi ini juga dapat memantau tingkat persediaan, melakukan forecasting, menjadwalkan pengisian ulang, dan membuat laporan inventaris. Penggunaan software ERP yang bagus akan memungkinkan terjadinya integrasi aplikasi inventaris dengan SKU scanner atau barcode. Aplikasi inventaris juga akan lebih efektif ketika terintegrasi dengan modul pembelian.
-Purchasing
Aplikasi ini mengelola proses yang berperan dalam pengadaan barang, termasuk daftar pemasok, analisis permintaan dan penawaran, goods receipts notes, purchase order, dan pembaruan stok. Aplikasi ini dapat terintegrasi dengan aplikasi inventaris pada manajemen pengadaan stok agar fungsinya lebih optimal.
-Manufacturing
Aplikasi manufacturing berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur atau produksi dalam suatu perusahaan mulai dari perencanaan produk, pemantauan produksi harian, material routing, dan bills of materials. Sistem ERP ini memungkinkan aplikasi manufaktur terintegrasi dengan RFID scanner atau barcode.
Demikian beberapa contoh aplikasi ERP dalam perusahaan manufaktur. Penggunaan aplikasi tersebut tentunya tidak semuanya wajib digunakan di perusahaan karena sistem tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, sistem integrasi antar aplikasi juga dapat disesuaikan berdasarkan keterkaitan antar departemen.
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
Bank di tengah era globalisasi yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi informasi, dihadapkan dengan bagaimana dapat memenangkan persaingan di tengah iklim bisnis yang sangat ketat. Apalagi perusahaan perbankan yang dalam kegiatan operasi sehari-harinya selalu dihadapkan pada penggunaan teknologi informasi. Tugas yang komplek dan tersebar akan menjadi terpusat sehingga memberi keuntungan dalam mengambil keputusan sekarang dan yang akan datang sehingga akan memberikan keuntungan dalam berbisnis.
Perusahaan yang telah menerapkan System Terimegrasi dengan tepat dan dengan memilih strategi teknologi adopsi yang tepat pula, maka tidak heran perusahaan akan mampu mendapatkan keunggulan kompetitif dan mendapatkan tangible impact dari pada sekedar mendapatkan intangible impact. Selain itu, perusahaan pun akan mampu menjalankan seluruh kegiatan operasinya secara efektif dan efisien serta terintegrasi satu sama lain. karena apa Bank berani membayar mahal system Informasi terintegrasi , ternyata karena kemampuan menyelesaikan tugas yang kompleks sehingga mendukung bisnis proses dan harapan akhirnya memberikan keuntungan.
Saran
Mengingat pentingnya Integrasi Sistem diterapkan dalam kondisi usaha saat ini, maka perusahaan (tidak hanya perusahaan perbankan) harus mampu menerapkan sistem yang spesifik , tidak hanya bersifat general. Karena Integration Sistem yang bersifat general akan mungkin untuk ditiru oleh kompetitor dan tidak mempu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan jika hanya diterapkan sebagai syarat dan mengikuti trend saat ini. Sehingga harus bisa di customize sesuai dengan kondisi dan dapat di evalusi untuk melakukan optimisasi.
Perihal Keterbatasan Integrated Information System Banking
- Membutuhkan biaya yang tinggi dalam pemeliharaan dan upgrade .
- Perlunya pelatihnya ekstensif dalam mengelola Sistem ini untuk mengoperasikan sehari-hari.
Komentar