Akibat Sensor Konten Politik Lokal, Vietnam Ancam Blokir Facebook

Sabtu, 21/11/2020 18:42 WIB
Facebook Vietnam (taiwannews)

Facebook Vietnam (taiwannews)

Jakarta, law-justice.co - Vietnam mengancam akan memblokir Facebook jika tak tunduk pada permintaan pemerintah untuk menyensor lebih banyak konten politik lokal di platform.

Hal ini dibocorkan oleh seorang pejabat senior Facebook, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/11/2020). Pada April lalu Facebook memenuhi permintaan Vietnam untuk menyensor postingan "anti-pemerintah" dari pengguna lokal. Pada Agustus, Vietnam mau sensor tersebut ditingkatkan.

"Kami sudah sepakat pada April lalu. Facebook telah mendukung perjanjian ini, dan kami berharap pemerintah Vietnam melakukan hal yang sama, "kata pejabat Facebook itu.


"Mereka telah datang lagi ke kami dan meminta kami meningkatkan volume konten yang disensor di Vietnam. Kami telah menolaknya. Permintaan itu datang dengan beberapa ancaman apa yang mungkin terjadi jika tidak melakukannya. "

Pejabat itu mengatakan ancaman itu termasuk memblokir Facebook di Vietnam. Negari yang dipimpin Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc ini merupakan salah satu pasar utama Facebook di mana Facebook mendapat pendapatan hampir US$1 miliar. Facebook memiliki sekitar 60 juta pengguna di sana.

Di Vietnam, meskipun sudah melakukan reformasi ekonomi dan meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan sosial, Partai Komunis yang berkuasa tetap mempertahankan kontrol ketat atas media dan hanya mentolerir sedikit oposisi.

Kementerian luar negeri Vietnam menanggapi pertanyaan dari Reuters mengatakan Facebook harus mematuhi hukum setempat dan berhenti "menyebarkan informasi yang melanggar adat istiadat tradisional Vietnam dan melanggar kepentingan negara".

Seorang juru bicara Facebook mengatakan telah menghadapi tekanan tambahan dari Vietnam untuk menyensor lebih banyak konten dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam laporan transparansi dua tahunan yang dirilis pada hari Jumat, Facebook mengatakan telah membatasi akses ke 834 item di Vietnam dalam enam bulan pertama tahun ini, menyusul permintaan dari pemerintah Vietnam untuk menghapus konten anti-negara.

Vietnam sendiri telah mencoba meluncurkan platform jaringan media sosial lokal untuk bersaing dengan Facebook, tetapi tidak ada yang mencapai popularitas yang berarti. Pejabat Facebook itu mengatakan perusahaan belum melihat eksodus pengguna Vietnam ke platform lokal.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar