Sertijab Kapolda, Idham Aziz: Ingat Jaga Netralitas!

Jakarta, law-justice.co - Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan sejumlah hal saat memimpin sertijab delapan Kapolda termasuk Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat di Mabes Polri, Jumat (20/11/2020).

“Perintah kepada para Kapolda yang sudah menjabat agar segera insert dan mempersiapkan personelnya untuk melaksanakan pengamanan Pilkada Serentak 9 Desember 2020,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Awi Setiyono di Mabes Polri, Jumat (20/11/2020).

Selain itu, dalam sertijab secara tertutup itu, Idham juga memberi perintah supaya para Kapolda memastikan seluruh anggotanya untuk menjaga netralitas Polri dalam pilkada serentak.

Yang lain Idham meinstruksikan agar pengamanan Natal dan Tahun Baru disiapkan secara matang. Mengingat perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini dalam masa pandemi Covid-19.

“Agar kehadiran Polri dirasakan betul oleh masyarakat dan diharapkan para Kapolda melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan empati dari masyarakat termasuk kegiatan pelayanan," tambahnya.

Seperti diberitakan Kapolda Metro dan Jawa Barat dicopot karena dinilai abai dalam melaksanakan perintah pimpinan terkait mencegah kerumunan massa Muhammad Rizieq Shihab.

Kedua jabatan itu, termasuk rangkaiannya dengan enam Kapolda lain, diserahterimakan hari ini.

Kapolri melantik Irjen Fadil Imran menjadi Kapolda Metro Jaya. Fadil menggantikan Irjen Nana Sudjana yang ditugaskan menjadi Koorsahli Kapolri. Pelantikan itu dilakukan dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Rupatama Polri, Jakarta Selatan.

Dalam acara itu, Kapolri juga resmi melantik Irjen Ahmad Dofiri sebagai Kapolda Jabar setelah Irjen Rudy Sufahriadi dimutasi ke Widyaiswara Kepolisian Utama TK. I Sespim Lemdiklat Polri. Adapun serah terima jabatan tersebut berdasarkan surat Telegram Rahasia (TR) nomor ST/3222/XI/KEP./2020 per tanggal 16 November 2020 yang ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Selain Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, serah terima jabatan dalam telegram itu juga dilakukan di sejumlah kursi pimpinan perwira tinggi internal Korps Bhayangkara. Di antaranya sebagai berikut; Irjen Petrus R. Golose Kapolda Bali dimutasikan sebagai Pati Bareskrim Polri.

Irjen Putu Jayan Danu Putra Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Bali.

Irjen Baharudin Djafar Kapolda Maluku dimutasikan sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri. Irjen Refdi Andri Koorsahli Kapolri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Maluku. Irjen Nico Afinta Kapolda Kalsel diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Jatim.

Irjen Rikwanto Kapolda Malut diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Kalsel. Irjen Risyapudin Nursin Kakorbinmas Baharkam Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Malut. Irjen Firman Shantyabudi Kapolda Jambi diangkat dalam jabatan baru Aslog Kapolri. Irjen Albertus Rachmad Wibowo Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. 1 Sespim Lemdiklat Polri diangkat dalam jabatan baru Kapolda Jambi

Brigjen Ferdy Sambo Dirtipidum Bareskrim Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kadiv Propam Polri. Pencopotan Kapolda Metro dan Kapolda Jabar ramai diperbincangkan lantaran terkait dengan ketidaktegasan penerapan protokol kesehatan di acara Rizieq Shihab.