Inflasi November 0,21 Persen, Harga Pangan Merangkak Naik

Sabtu, 14/11/2020 17:00 WIB
Harga naik (ilustrasi)

Harga naik (ilustrasi)

Jakarta, law-justice.co - Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan kembali mencatatkan inflasi selama November 2020. Bahkan laju inflasi diperkirakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Hal tersebut sebagai sinyal positif, mengingat selama tiga bulan berturut-turut di Juli-September 2020 IHK mencatatkan deflasi akibat permintaan yang rendah, sementara stok melimpah.

Berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada minggu kedua November 2020, inflasi diproyeksi sebesar 0,21 persen secara bulanan (mtm). Angka ini lebih tinggi dari inflasi pada Oktober 2020 yang sebesar 0,07 persen (mtm) maupun periode yang sama tahun lalu sebesar 0,14 persen (mtm).

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi November 2020 secara tahun kalender sebesar 1,17 persen (year to date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,53 persen (year on year/yoy),” ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangannya, Sabtu (14/11/2020).

Penyumbang utama inflasi didorong oleh kenaikan sejumlah harga pangan, di antaranya yaitu daging ayam ras sebesar 0,08 persen (mtm), cabai merah sebesar 0,03 persen (mtm), telur ayam ras dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm). Selain itu, cabai rawit, minyak goreng, tomat dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas tarif angkutan udara dan emas perhiasan masing-masing mengalami penurunan sebesar 0,01 persen (mtm).

Harga daging ayam ras segar memang mengalami kenaikan selama November. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga ayam ras segar nasional per 13 November 2020 mencapai Rp 35.100 per kg. Padahal di awal bulan ini harganya rata-rata hanya Rp 34.000 per kg.

Namun jika dibandingkan dengan bulan lalu yang rata-ratanya Rp 31.150 per kg, terjadi kenaikan harga 12,68 persen pada daging ayam ras segar.

Harga daging ayam ras segar tertinggi berada di Provinsi Sumatera Barat, senilai Rp 47.250 per kg pada 13 November 2020. Disusul Kalimantan Selatan Rp 42.400 per kg dan Kalimantan Tengah Rp 39.400 per kg.

Rata-rata harga daging ayam ras segar terendah berada di Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp 26.800 per kg, Sulawesi Selatan Rp 27.800 per kg, dan Gorontalo Rp 28.750 per kg.

 

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar